Berita
Ryan Garcia vs Devin Haney: Prediksi dan Dampak Pertarungan Ulang
2025-03-26

Pertarungan ulang antara Ryan Garcia dan Devin Haney menjadi sorotan di dunia tinju, dengan spekulasi terkait masa depan keduanya. Keyshawn Davis, mantan petinju berbakat, memberikan pandangan tajam tentang potensi hasil dari pertandingan ini. Menurutnya, jika Garcia kembali mengalahkan Haney dengan cara yang sama seperti sebelumnya, langkah pensiun bagi Haney mungkin harus dipertimbangkan. Artikel ini membahas latar belakang pertarungan tersebut, prediksi dari para ahli, serta dampak signifikan yang dapat memengaruhi karier kedua petinju.

Devin Haney, yang dikenal sebagai salah satu petinju bertubuh kecil dengan rekam jejak impresif (31-0, 15 KO), menghadapi tantangan besar setelah kekalahan mengejutkan dari Garcia pada bulan April. Meskipun telah beristirahat selama satu tahun penuh untuk mempersiapkan diri, belum ada jaminan bahwa ia akan pulih secara mental dan fisik untuk menghadapi tekanan serupa. Sementara itu, Garcia (24-1, 20 KO) tetap percaya diri dengan performa tangguhnya di atas ring. Bill Haney, ayah sekaligus pelatih Devin, tampak cemas menjelang pertarungan ulang ini.

Pada acara 'Fatal Fury' yang dijadwalkan tanggal 2 Mei di Times Square, New York, nasib pertarungan ulang Garcia-Haney bergantung pada hasil duel lainnya. Jika Haney gagal melawan Jose Ramirez atau Garcia dikalahkan oleh Rolando ‘Rolly’ Romero, maka rencana pertarungan Oktober tidak akan terwujud. Namun, jika keduanya berhasil menang, hadiah besar dalam bentuk uang tunai dan reputasi akan menjadi taruhan utama.

Davis optimis bahwa Garcia memiliki peluang lebih tinggi untuk meraih kemenangan KO atas Romero. Ia juga meyakini bahwa Garcia bisa mendominasi Haney lagi jika pertarungan ulang benar-benar terjadi. "Jika Garcia melakukan hal serupa seperti sebelumnya, mungkin sudah waktunya bagi Haney untuk mundur," ungkap Davis. Pernyataan ini mencerminkan perhatian terhadap kesejahteraan Haney, meskipun karier profesionalnya kemungkinan akan terus berlanjut.

Menurut Davis, bahkan jika Haney tidak memutuskan untuk pensiun, karier masa depannya mungkin hanya akan berkutat pada posisi sebagai lawan bagi bintang muda. Sebagai contoh, dia bisa menyerupai George Kambosos Jr, yang kerap diundang untuk menghadapi petinju-petinju top. Davis juga menyoroti fakta bahwa Garcia dan Haney memiliki gaya bertarung yang sangat berbeda, dengan Garcia cenderung menang melalui pukulan kuat, sementara Haney lebih mengandalkan keputusan wasit.

Prediksi Davis menambah dinamika emosional seputar pertarungan ini. Bagi banyak penggemar tinju, hasil dari duel fatal ini tidak hanya akan menentukan siapa yang menjadi juara, tetapi juga bagaimana kedua petinju akan melanjutkan karier mereka. Jika Garcia sekali lagi menunjukkan dominasinya, reputasi Haney mungkin akan tercoreng, namun jika sebaliknya, nama Haney bisa bangkit kembali di kancah internasional.

more stories
See more