Berita
Strategi TNI dalam Mengatasi Ancaman Ormas Bermasalah
2025-05-07

Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperkenalkan pendekatan baru melalui satuan intelijen untuk menangani organisasi masyarakat (ormas) yang menciptakan ketidakstabilan. Dengan bantuan Tim Penyelidikan dan Pengamanan Fisik (Lidpamfik), kolaborasi lintas lembaga diharapkan dapat memberantas praktik premanisme yang mengganggu iklim investasi nasional. Satuan ini akan bekerja sama dengan berbagai institusi keamanan, termasuk Polri, BIN, dan Bais TNI.

Pendekatan ini melibatkan pengumpulan informasi terpadu untuk pencegahan dini. Setelah data dikombinasikan dan dianalisis, hasilnya akan diserahkan kepada penegak hukum untuk tindakan lebih lanjut. Jika ada keterlibatan oknum TNI, mereka tidak akan luput dari sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kolaborasi Antarlembaga untuk Pencegahan Premanisme

Dalam upaya melawan ormas nakal, TNI mengandalkan kemampuan gabungan intelijen melalui Lidpamfik. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber sehingga analisis lebih akurat dan efektif. Pendekatan ini diarahkan untuk mendeteksi potensi ancaman sejak dini guna menghindari eskalasi konflik.

Satuan intelijen TNI tidak hanya beroperasi secara mandiri tetapi juga membangun sinergi kuat dengan institusi lain seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Kolaborasi ini memungkinkan adanya pertukaran data yang luas dan sistematis, sehingga setiap indikasi premanisme dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Melalui kombinasi informasi yang terkoordinasi, strategi pencegahan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial dan meningkatkan iklim investasi di Tanah Air.

Tindakan Tegas Terhadap Pelanggar Hukum

Berbekal data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, langkah selanjutnya adalah serah terima informasi kepada aparat penegak hukum. Proses ini dilakukan agar pelaku premanisme bisa diadili sesuai prosedur hukum yang berlaku. Selain itu, TNI menegaskan sikap nol toleransi terhadap keterlibatan anggotanya dalam aktivitas ilegal bersama ormas tersebut.

Jika terbukti ada prajurit TNI yang terlibat atau mendukung aktivitas meresahkan oleh ormas, maka tindakan disipliner akan segera diambil tanpa pandang bulu. Hal ini menjadi komitmen kuat TNI untuk menjaga integritas institusi dan mendukung penegakan hukum yang adil bagi semua pihak. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya berfokus pada penanganan ormas saja tetapi juga memastikan bahwa lingkungan investasi tetap kondusif demi kemajuan bangsa.

more stories
See more