Gaya Hidup
Survei Global Menunjukkan Negara-Negara dengan Tingkat Religiusitas Tertinggi
2025-05-31

Majalah CEOWORLD dan Global Business Policy Institute mengungkapkan hasil survei yang mengeksplorasi pengaruh agama dalam kehidupan masyarakat di 148 negara. Studi ini melibatkan lebih dari 370 ribu responden dari seluruh dunia, menyoroti sejauh mana keyakinan spiritual memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dalam survei tersebut, Indonesia berhasil masuk sepuluh besar sebagai salah satu negara paling religius, bersama-sama dengan negara-negara lain seperti Somalia, Nigeria, Bangladesh, Ethiopia, Yaman, Malawi, Sri Lanka, Mauritania, dan Djibouti. Setiap negara memiliki latar belakang agama yang unik serta jejak historis panjang yang mencerminkan peran vital agama dalam masyarakat.

Berdasarkan penilaian survei, Somalia menduduki posisi teratas dengan skor 99,8, menunjukkan bahwa agama Islam memiliki peran sentral dalam kehidupan warga negara tersebut. Sebagai wilayah pertama yang memeluk Islam dan pusat pembelajaran bagi umat Muslim, Somalia telah menjadi simbol kuatnya pengaruh agama. Selain Islam, jejak agama tradisional Afrika dan Kristen juga dapat ditemukan di sana.

Nigeria berada di posisi kedua dengan skor 99,7. Sebagian besar penduduk Nigeria adalah Sunni, yang mulai berkembang sejak abad ke-15 melalui Kekaisaran Songhai. Perpaduan antara agama Islam, Kristen, dan praktik adat lokal menjadikan Nigeria sebagai contoh kaya akan keragaman budaya dan spiritual.

Bangladesh, yang berada di urutan ketiga dengan skor 99,5, memiliki sejarah panjang dalam hal spiritualitas. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, agama Hindu, Buddha, dan Kristen juga berkembang pesat di negara tersebut. Sejarah spiritual Bangladesh membuktikan bahwa harmoni antaragama dapat diraih meskipun dominasi salah satu keyakinan tertentu.

Ethiopia, dengan skor 99,3, memiliki kekristenan sebagai agama utama, khususnya Kristen Ortodoks. Tradisi ini dimulai pada abad keempat Masehi, saat Frumentius, seorang misionaris Yunani, memperkenalkan kekristenan kepada Raja Ezana. Di samping itu, Islam juga memiliki akar sejarah yang kuat di Ethiopia sejak abad ke-7.

Yaman, dengan skor 99,1, dikenal sebagai pusat pembelajaran dan ilmu pengetahuan bagi umat Muslim sejak masa Nabi Muhammad SAW. Meskipun sebagian besar penduduknya beragama Islam, Yaman juga memiliki sejarah keagamaan yang kaya, termasuk jejak Yudaisme dan Kekristenan.

Malawi, dengan skor 99, mengenal berbagai agama seperti tradisional, Kristen, dan Islam. Agama-agama ini masuk ke Malawi pada periode yang berbeda; Kristen diperkenalkan oleh misionaris Eropa pada abad ke-19, sedangkan Islam dibawa oleh para pedagang pada abad ke-15.

Sri Lanka, dengan skor 98,6, merupakan rumah bagi berbagai tradisi keagamaan, termasuk Hinduisme, Buddha, Islam, dan Kekristenan. Buddha masuk ke Sri Lanka pada abad ke-3, menjadi kepercayaan mayoritas, sementara Islam dan Kekristenan datang berturut-turut pada abad ke-7 dan ke-16.

Djibouti, dengan skor 98,2, memiliki lokasi strategis yang membuatnya menjadi titik penting dalam penyebaran agama sejak abad ke-7. Mayoritas penduduknya beragama Islam Sunni, mencerminkan betapa kuatnya pengaruh agama tersebut di wilayah tersebut.

Pengaruh agama dalam kehidupan masyarakat global tidak dapat dipandang remeh. Survei ini menunjukkan bahwa di banyak negara, agama tidak hanya menjadi bagian dari identitas individu tetapi juga elemen penting dalam struktur sosial. Baik dalam bentuk ibadah sehari-hari maupun dalam interaksi sosial, agama memberikan arahan moral dan nilai-nilai yang mendalam bagi jutaan orang di seluruh dunia.

more stories
See more