Drama Korea terbaru, When Life Gives You Tangerines, menampilkan kisah hidup yang mengharukan dan inspiratif. Dibawakan oleh sutradara berbakat Kim Won Suk, penonton diajak untuk melihat kehidupan di Pulau Jeju pada era 1960-an melalui mata Ae Sun dan Gam Sik. Kisah ini bukan hanya tentang mimpi dan ambisi, tetapi juga menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam mendukung keluarganya. Melalui profesinya sebagai penyelam wanita atau haenyeo, ibu Ae Sun menjadi simbol pengorbanan dan kekuatan.

Kehidupan Sederhana dengan Impian Besar

Berlatar belakang di Pulau Jeju, drama ini membawa kita ke masa lalu yang penuh warna. Di sebuah desa nelayan yang tenang, dua anak kecil tumbuh dengan impian besar. Ae Sun, gadis enerjik dengan rambut bob pendek, bermimpi menjadi penyair sukses. Ia ingin membelikan ibunya kalung mutiara dan mengajaknya naik pesawat. Sedangkan Gam Sik, teman dekatnya yang pendiam, memiliki cerita sendiri.

Pulau Jeju menjadi saksi bisu perjuangan ibu Ae Sun. Sebagai penyelam wanita, ia harus bekerja keras setiap hari untuk mencari pauhi demi menyokong keluarga. Suami Ae Sun digambarkan sebagai orang yang tidak produktif, membuat beban ekonomi jatuh sepenuhnya pada bahunya. Meskipun demikian, Ae Sun tak pernah merasa miskin. Ibunya selalu mengingatkan bahwa kekayaan sejati ada dalam hati dan semangat.

Saat napasnya terbatas di bawah air, sang ibu terus berjuang. Refleksi pengorbanannya menjadi teladan bagi banyak orang. Drama ini menggambarkan betapa pentingnya peran ibu dalam mendidik anak dan memberikan mereka pelajaran hidup yang berharga.

Menurut produser, pemilihan Pulau Jeju sebagai lokasi syuting bukanlah hal yang acak. Lokasi ini dipilih karena memiliki makna mendalam, menghubungkan alam, budaya, dan tradisi yang masih lestari hingga saat ini.

Dalam konferensi pers daring yang diadakan Netflix baru-baru ini, tim produksi menjelaskan bahwa setting Pulau Jeju dipilih karena dapat menggambarkan keindahan alam serta perjuangan manusia dalam menghadapi tantangan hidup.

Berdiri di tepi laut, para penonton diajak untuk merasakan kehidupan sederhana namun penuh makna. Drama ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menghargai apa yang kita miliki dan berjuang demi impian kita.

Dari sudut pandang seorang penulis, When Life Gives You Tangerines adalah karya yang berhasil menggabungkan elemen-elemen emosional dengan visual yang menakjubkan. Ceritanya mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada impian, seberat apapun tantangan yang dihadapi. Melalui kisah Ae Sun dan ibunya, kita diajak untuk merenung tentang arti kehidupan dan bagaimana menghadapi kesulitan dengan penuh keteguhan.