Gaya Hidup
Tren Operasi Hidung di Iran: Mencerminkan Status Sosial dan Kecantikan
2025-04-08

Pada masa kini, operasi plastik telah menjadi bagian dari budaya modern di berbagai belahan dunia. Salah satu negara yang melihat fenomena ini berkembang pesat adalah Iran. Di sana, operasi hidung atau rhinoplasty tidak hanya dipandang sebagai cara untuk meningkatkan penampilan fisik, tetapi juga sebagai simbol status sosial yang lebih tinggi. Model asal Iran bernama Azadeh mengungkapkan bahwa seluruh keluarganya telah menjalani prosedur tersebut, termasuk dirinya sendiri. Bagi mereka, investasi dalam bentuk perubahan fisik membawa manfaat signifikan, seperti pekerjaan dengan penghasilan lebih besar serta rasa hormat dari lingkungan sekitar.

Operasi Hidung Menjadi Fenomena Budaya di Iran

Dalam beberapa tahun terakhir, operasi hidung telah merevolusi cara masyarakat Iran memandang kecantikan dan identitas sosial. Di Teheran, ibu kota Iran, papan reklame yang mempromosikan layanan bedah plastik hampir bisa ditemukan di setiap sudut jalan. Berdasarkan data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS), lebih dari 264.000 prosedur kosmetik dilakukan di Iran pada tahun 2023, dengan operasi hidung menjadi yang paling populer.

Dr. Hamidreza Hosnani, seorang ahli bedah plastik ternama di Teheran, menyatakan bahwa tren ini telah mencapai titik dimana operasi hidung bukan lagi hal yang tabu, melainkan sesuatu yang dianggap wajar bahkan di kalangan anak muda. Dengan biaya dasar sekitar US$1.000, harga prosedur ini cukup terjangkau dibandingkan di negara lain, meskipun kondisi ekonomi Iran sedang menghadapi tantangan akibat sanksi internasional dan inflasi yang tinggi.

Selain wanita, laki-laki pun mulai merasakan tekanan sosial untuk tampil lebih menarik secara fisik. Bahador Sayyadi, seorang akuntan berusia 33 tahun, misalnya, memilih untuk menjalani transplantasi rambut meskipun harus meminjam uang. "Pria saat ini diharapkan tampil serupa dengan wanita dalam hal merawat diri," tuturnya.

Di sisi lain, maraknya klinik ilegal menimbulkan risiko serius bagi masyarakat. Pemerintah Iran telah melakukan upaya untuk menutup fasilitas-fasilitas tanpa izin, namun insiden tragis masih terjadi. Pada November 2023, tiga perempuan meninggal dunia dalam waktu satu hari akibat komplikasi dari prosedur kecantikan.

Dari perspektif seorang jurnalis, fenomena ini menggugah kita untuk mempertimbangkan bagaimana norma-norma sosial dapat memengaruhi keputusan individu terkait tubuh mereka sendiri. Meskipun operasi plastik dapat memberikan manfaat nyata bagi banyak orang, penting untuk memastikan bahwa langkah ini diambil dengan pertimbangan matang serta didukung oleh profesional medis yang andal. Selain itu, masyarakat perlu memahami bahwa kecantikan tidak hanya tercermin dari penampilan fisik, tetapi juga dari nilai-nilai internal yang lebih mendalam.

more stories
See more