Gaya Hidup
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Stunting melalui Pencegahan Diare pada Anak
2025-04-17

Pengendalian stunting menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu penyakit yang memperparah kondisi ini adalah diare, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan serta nutrisi penting bagi anak-anak. Menurut data Survei Status Gizi Indonesia tahun 2020, prevalensi diare mencapai angka 9,8%, dan kasus ini erat kaitannya dengan masalah pertumbuhan anak. Kondisi ini bahkan menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada balita setelah malnutrisi. Dalam sebuah diskusi daring terkait imunisasi, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa diare tidak hanya mengeluarkan cairan tubuh, tetapi juga zat mikro yang sangat diperlukan untuk perkembangan fisik dan mental anak.

Penyebab utama diare pada bayi usia di bawah tiga tahun adalah infeksi rotavirus. Infeksi ini berdampak pada enzim laktase, sehingga proses pencernaan menjadi terganggu. Beberapa gejala yang muncul akibat infeksi tersebut antara lain buang air besar secara berlebihan, iritasi kulit di area pantat, aroma asam pada feses, serta seringnya pembuangan gas. Untuk mencegah penyebaran virus ini, para ahli menyarankan beberapa langkah seperti menjaga kebersihan diri, memberikan makanan yang aman, serta memastikan alat makan bersih dan steril. Selain itu, vaksinasi rotavirus menjadi langkah spesifik yang efektif dalam mengurangi risiko infeksi ini.

Masa depan generasi muda sangat bergantung pada upaya pencegahan penyakit yang merugikan perkembangan mereka. Vaksinasi rotavirus, yang diberikan dalam tiga tahap mulai usia dua bulan hingga empat bulan, menjadi solusi nyata dalam mengurangi insiden diare pada bayi. Melalui kesadaran akan pentingnya imunisasi dan perawatan yang tepat, harapan hidup anak-anak Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Dengan demikian, investasi dalam kesehatan anak tidak hanya melindungi masa depan individu, tetapi juga membuka peluang kemajuan bangsa secara keseluruhan.

more stories
See more