Di tengah ketidakstabilan ekonomi global, pelajaran keuangan dari legenda investasi dunia menjadi lebih relevan. Warren Buffett, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkaya sepanjang masa, menawarkan panduan sederhana bagi kelas menengah dalam mengelola keuangan secara bijak. Dalam wawancaranya di Jakarta, dia menekankan pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Salah satu poin utama adalah menghindari pemborosan pada barang-barang tertentu yang tidak memberikan nilai tambah signifikan dalam jangka panjang.
Dalam era modern ini, pengelolaan uang sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama kelompok masyarakat kelas menengah. Di musim perubahan ekonomi yang dinamis, Warren Buffett berbagi lima item yang sebaiknya tidak dibeli oleh kelas menengah demi menjaga stabilitas finansial.
Pertama, mobil baru. Kendaraan ini cenderung kehilangan hingga 20% nilainya hanya dalam setahun pertama. Solusi hemat adalah membeli mobil bekas dengan kondisi baik. Kedua, langganan aplikasi premium dan layanan digital lainnya. Meskipun praktis, biaya bulanan ini dapat menumpuk tanpa disadari, sehingga Buffett merekomendasikan evaluasi rutin atas langganan yang benar-benar digunakan.
Ketiga, rumah baru. Walaupun memiliki tempat tinggal yang nyaman adalah impian banyak orang, Buffett menyarankan agar tetap tinggal di rumah yang sudah ada daripada beralih ke properti yang lebih besar. Hal ini bertujuan untuk membatasi beban hipotek serta biaya pemeliharaan. Keempat, barang murah berkualitas rendah. Barang semacam ini umumnya tidak tahan lama, sehingga membelinya justru akan meningkatkan pengeluaran dalam jangka panjang.
Akhirnya, tiket lotere atau bentuk judi lainnya. Buffett melihat aktivitas ini sebagai pengeluaran yang tidak produktif karena probabilitas menang sangat kecil. Daripada mengandalkan keberuntungan, ia menyarankan untuk berinvestasi pada aset yang lebih aman.
Dari perspektif seorang jurnalis, pesan Buffett menunjukkan bahwa hidup hemat bukan tentang menahan diri sepenuhnya, melainkan membuat keputusan cerdas tentang pengeluaran. Panduan ini mengajarkan kita untuk memprioritaskan kebutuhan esensial dan menginvestasikan sisa uang secara bijaksana. Bagi pembaca, inspirasi ini bisa menjadi dasar untuk merencanakan masa depan yang lebih stabil secara finansial.