Gaya Hidup
Universitas-Unversitas Terburuk di Dunia: Penilaian Berdasarkan Standar Pendidikan dan Reputasi
2025-04-17

Pemilihan institusi pendidikan tinggi merupakan langkah yang sangat penting, karena dapat menentukan jalur karier seseorang di masa depan. Meskipun banyak universitas terkenal dengan kualitas akademiknya, ada juga beberapa lembaga pendidikan yang mendapatkan reputasi buruk akibat berbagai masalah seperti kurangnya fasilitas, standar akademik rendah, serta keluhan dari mahasiswa. Berdasarkan penelitian dari University Magazine, berikut ini adalah daftar sepuluh perguruan tinggi dengan reputasi paling buruk di tahun 2024. Evaluasi ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti performa akademik, kepuasan mahasiswa, dan reputasi keseluruhan.

Institusi pertama yang masuk dalam daftar ini adalah Trump University, yang ternyata bukanlah universitas resmi. Didirikan pada tahun 2004 oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, institusi ini justru dikenal karena serangkaian gugatan hukum atas tuduhan penipuan. Akhirnya, Trump University ditutup pada tahun 2010 setelah membayar denda sebesar US$25 juta kepada para korban. Selain itu, Eurasian International College di Kazakhstan juga mendapat sorotan negatif karena minimnya tenaga pengajar berkualifikasi dan fasilitas yang tidak mencukupi.

Dalam konteks lain, DeVry University di Amerika Serikat menjadi target kritik karena fokusnya pada keuntungan komersial dibandingkan kualitas pendidikan. Institusi ini menghadapi tuntutan hukum akibat iklan yang menyesatkan dan tingkat penempatan kerja lulusan yang rendah. Banyak mahasiswa merasa bahwa mereka harus menanggung beban utang besar tanpa adanya prospek pekerjaan yang pasti. Selain itu, California Miramar University juga menjadi perhatian karena status akreditasinya yang dipertanyakan serta kualitas pengajaran yang diragukan.

Tidak hanya di Amerika Serikat, China juga memiliki institusi yang masuk dalam daftar ini, yaitu Tianjin University of Finance and Economics. Universitas ini dikenal karena manajemen kampus yang buruk dan minimnya fasilitas yang memadai. Staf pengajar di universitas tersebut juga dinilai kurang kompeten, sehingga mempengaruhi reputasi institusi secara keseluruhan. Di Inggris, Kingston University juga menjadi sorotan karena tingkat kepuasan mahasiswa yang rendah dan kinerja akademik yang tidak sesuai harapan.

Sementara itu, beberapa universitas online seperti University of Phoenix dan Southern New Hampshire University juga mendapat kritik pedas. Kedua institusi ini dianggap lebih mementingkan jumlah pendaftar daripada kualitas pendidikan. Tingkat kelulusan yang rendah dan utang mahasiswa yang besar menjadi isu utama yang melatarbelakangi penilaian negatif tersebut.

Amerika InterContinental University (AIU) juga termasuk dalam daftar ini karena metode rekrutmen agresif dan standar akademik yang rendah. Gelar yang dikeluarkan oleh AIU sering kali diragukan nilai akademiknya. Sementara itu, Rivers State University of Science and Technology di Nigeria menghadapi masalah infrastruktur yang buruk dan ketidakstabilan akademik akibat konflik internal antara staf dan manajemen.

Penting bagi calon mahasiswa untuk melakukan riset mendalam sebelum memilih institusi pendidikan. Tidak hanya bergantung pada iklan atau brosur, tetapi juga memperhatikan akreditasi, reputasi alumni, dan kualitas akademik secara menyeluruh. Dengan begitu, mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat demi masa depan yang cerah.

more stories
See more