PSSI sedang berusaha mempercepat proses naturalisasi tiga pemain asing. Meskipun ada dukungan dari berbagai pihak, belum dapat dipastikan apakah trio tersebut akan siap bertanding pada pertandingan melawan Australia dan Bahrain di bulan Maret mendatang. Proses ini melibatkan berbagai pihak termasuk Menpora dan Komisi 10 DPR RI.
Banyak pihak telah memberikan dukungan untuk percepatan ini. Namun, karena sifat kompleksitas prosedur hukum yang harus dilalui, Ketua Umum PSSI belum bisa memberikan jaminan pasti tentang ketersediaan para pemain tersebut tepat waktu.
Berbagai pihak penting telah menunjukkan komitmennya dalam membantu percepatan proses naturalisasi. Dalam upaya ini, Sekretaris Jenderal PSSI sedang mengkoordinasikan langkah-langkah yang diperlukan. Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah menyatakan dukungannya secara publik.
Selain dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, berbagai forum diskusi telah digelar dengan pihak-pihak terkait. Salah satu diskusi intensif dilakukan dengan Komisi 10 DPR RI, yang berfokus pada perencanaan strategis sepak bola nasional. Pertemuan ini berlangsung hingga malam hari dan menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk mempercepat proses naturalisasi tanpa mengabaikan standar hukum yang berlaku.
Meski berbagai pihak telah menunjukkan dukungan, tantangan utama tetap ada dalam memastikan pemain dapat tersedia tepat waktu. Proses hukum yang rumit menjadi salah satu faktor penghambat. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI masih enggan memberikan jaminan pasti.
Proses naturalisasi melibatkan serangkaian persyaratan administratif dan hukum yang harus dipenuhi. Meski ada dorongan kuat dari berbagai pihak, tidak mungkin untuk memprediksi dengan pasti kapan semua persyaratan akan selesai. Hal ini menjadikan ketidakpastian tentang partisipasi trio pemain tersebut dalam laga melawan Australia dan Bahrain. Namun, upaya maksimal terus dilakukan untuk memastikan proses berjalan sesuai harapan.