Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berhasil melaju ke perempat final All England 2025 setelah mengalahkan rekannya sendiri Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham menampilkan performa luar biasa dari kedua belah pihak, namun Leo/Bagas lebih unggul dengan skor 21-19 dan 21-17. Dalam wawancara pasca pertandingan, mereka menyampaikan rasa hormat kepada rekan setimnya serta tekad untuk fokus pada permainan di babak selanjutnya.
Di sisi lain, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mencatat sejarah baru dengan meraih gelar juara All England perdana mereka setelah mengalahkan legenda bulu tangkis Tanah Air, Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam pertandingan final. Kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Dalam babak 16 besar All England 2025, pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menunjukkan ketangguhan mereka dengan mengalahkan rekan satu tim mereka, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Meskipun harus bertemu sesama pemain nasional, keduanya tetap menampilkan permainan terbaik mereka tanpa memikirkan hasil akhir. Fokus mereka adalah menjalani setiap poin dengan penuh kesabaran dan strategi yang tepat.
Pertandingan tersebut berlangsung sengit dengan skor ketat di setiap game. Namun, Leo/Bagas mampu menunjukkan ketahanan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan lawan mereka. Bagas menyebut bahwa kunci kemenangan mereka adalah kemampuan untuk meminimalisasi kesalahan serta menjaga konsistensi permainan. Selain itu, mereka juga saling mendukung satu sama lain untuk menjaga semangat selama pertandingan. Di babak perempat final, mereka akan menghadapi pasangan kuat dari Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, yang juga tampil impresif di babak sebelumnya.
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mencatat pencapaian luar biasa dengan meraih gelar juara All England pertama mereka. Dalam pertarungan final melawan senior mereka sendiri, Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan, pasangan ini menunjukkan kemampuan teknis dan taktis yang luar biasa. Mereka berhasil mengalahkan legenda bulu tangkis Indonesia dalam dua gim langsung, menandakan era baru bagi pasangan ganda putra Tanah Air.
Kemenangan ini bukan hanya prestasi individu, tetapi juga simbol keberlanjutan talenta bulu tangkis Indonesia di tingkat dunia. Fajar/Rian telah banyak berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dan kini mereka membuktikan diri sebagai penerus yang layak dari generasi sebelumnya. Selain itu, pengalaman yang dimiliki oleh Rian, yang pernah meraih juara di ajang serupa, memberikan motivasi besar bagi Fajar untuk terus meningkatkan performa mereka di masa depan. Kemenangan ini menjadi inspirasi bagi para atlet muda Indonesia untuk terus berusaha keras dan meraih mimpi mereka di kancah internasional.