Pengumuman menarik datang dari Pondok Pesantren Bumi Shalawat di Sidoarjo. Para santri, pengajar, serta keluarga besar pesantren ini kini dapat menikmati tarif istimewa saat bepergian menggunakan layanan kereta api. Kesepakatan ini terwujud melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT KAI Daop 8 Surabaya dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung mobilitas yang lebih efisien bagi warga pesantren.
Penandatanganan MoU dilakukan secara resmi oleh perwakilan kedua belah pihak di lokasi pesantren pada sebuah acara spesial. Ketua yayasan, Gus H Aria Muhammad Ali, menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi ini. Menurutnya, langkah ini mencerminkan sinergi positif yang akan menguntungkan semua pihak, terutama dalam mempermudah akses transportasi bagi komunitas pesantren. Gus Aria juga menegaskan pentingnya menjalin hubungan seperti ini di tengah perkembangan teknologi transportasi yang semakin canggih.
Perwakilan PT KAI Daop 8, Zaidan, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan bentuk dukungan nyata kepada dunia pendidikan agama. Transportasi dengan kereta api tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memiliki dampak ramah lingkungan. Selain Bumi Shalawat, empat lembaga pesantren lain di Jawa Timur juga telah menandatangani kesepakatan serupa. Jawa Timur dikenal sebagai daerah dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia, sehingga inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh kerja sama produktif lainnya di masa depan.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan teknologi dan infrastruktur dapat digunakan untuk membantu sektor pendidikan, terutama di kalangan pesantren. Dengan adanya tarif khusus, para santri dan keluarga besar pesantren dapat fokus pada pencapaian akademik tanpa khawatir soal kendala transportasi. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan generasi muda yang cerdas dan berintegritas.