Pada latihan persiapan tim nasional Indonesia, sejumlah kiper cadangan mengalami gangguan yang memengaruhi keikutsertaan mereka. Dalam sesi pertama Jumat (21/3/2025), hanya tiga penjaga gawang cadangan hadir. Kondisi berubah lebih menantang ketika tiga nama lainnya absen di sesi berikutnya, termasuk Mees Hilgers yang terpaksa mundur karena cedera pangkal paha. Setelah evaluasi medis mendalam di Jakarta, Hilgers dikirim kembali ke klubnya di Belanda untuk proses pemulihan lebih lanjut. Sementara itu, rekan-rekan lainnya seperti Sandy Walsh dan Ole Romeny bergabung kembali dalam sesi Minggu (23/3/2025). Aktivitas tersebut dipimpin oleh pelatih penjaga gawang Sjoerd Woudenberg dan didukung oleh staf teknis lainnya.

Dalam rangkaian latihan awal, kondisi skuad penjaga gawang Indonesia menjadi sorotan utama. Pada hari Jumat, jumlah peserta yang terbatas mencerminkan adanya hambatan fisik yang dialami beberapa anggota. Salah satu pengumuman penting adalah cedera serius yang diterima Mees Hilgers, yang akhirnya memaksa ia meninggalkan program persiapan nasional. Setelah menjalani serangkaian uji medis di ibu kota, hasilnya menunjukkan bahwa waktu pemulihan yang dibutuhkan tidak cukup sebelum pertandingan melawan Bahrain.

Keputusan untuk mengirim Hilgers kembali ke klubnya di Belanda diambil demi memastikan perawatan optimal. FC Twente, klub yang membawahi Hilgers, akan memberikan dukungan penuh dalam proses penyembuhan. Hal ini mencerminkan komitmen bersama antara federasi sepak bola nasional dan klub profesional untuk menjaga kesehatan para atlet.

Pada sesi berikutnya, situasi mulai membaik dengan kembalinya Sandy Walsh dan Ole Romeny. Mereka bergabung dengan Maarten Paes, Nadeo Argawinata, Emil Audero, serta Ernando Ari untuk melanjutkan latihan. Di bawah arahan Sjoerd Woudenberg, para kiper difokuskan pada teknik dasar dan strategi posisional. Latihan kemudian dilanjutkan oleh pemain outfield yang mendapat bimbingan dari Patrick Kluivert dan timnya.

Berkat koordinasi yang baik antara pelatih dan para pemain, suasana latihan berjalan positif meskipun tantangan cedera tetap ada. Para peserta yang tersisa menunjukkan dedikasi tinggi untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan besar mendatang. Keberhasilan mengelola situasi ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam mewujudkan performa terbaik di ajang internasional.