Pernyataan kontroversial dari King Abdi mengenai pengalaman buruknya dalam bisnis kuliner telah memicu respons langsung dari pihak terkait, yaitu Tretan Muslim. Dalam video klarifikasinya, Tretan menegaskan bahwa tuduhan pemecatan yang diarahkan kepadanya tidak benar. Ia juga menunjukkan bukti kuat bahwa resep Bebek Carok berasal dari istri Tretan sendiri, bukan dari kontribusi King Abdi. Selain itu, ia menjelaskan bahwa permintaan kepada King Abdi untuk membuat resep hanyalah bagian dari proses evaluasi, tanpa niat menggantikan resep asli. Melalui rekaman percakapan telepon, Tretan membuktikan bahwa King Abdi sebenarnya adalah pihak yang memutuskan mundur secara sukarela.
Dalam konteks ini, pernyataan Tretan memberikan perspektif lain tentang cerita yang diberitakan oleh King Abdi. Menurut Tretan, kerja sama dengan King Abdi berawal dari upaya mencari inovasi dalam menu makanan. Namun, setelah melakukan penilaian, resep yang dipilih tetap milik keluarga Tretan karena lebih sesuai dengan preferensi pelanggan. Proses ini dilakukan secara profesional tanpa ada tekanan atau manipulasi apapun.
Lebih lanjut, Tretan menyampaikan bahwa King Abdi sebelumnya diberikan kesempatan untuk berkontribusi sebagai bagian dari tim kreatif. Namun, setelah diskusi internal, keputusan akhir jelas didasarkan pada kebutuhan pasar dan umpan balik dari pelanggan. Rekaman telepon antara Tretan dan King Abdi menjadi bukti penting bahwa King Abdi sendiri yang mengajukan untuk keluar dari proyek tersebut. Hal ini bertentangan dengan klaim awalnya tentang pemecatan paksa.
Berbeda dengan versi cerita King Abdi, Tretan menyoroti bahwa selama kolaborasi, semua hal dibahas secara transparan, termasuk pembagian keuntungan. Meskipun awalnya ada janji lima persen bagi hasil, keputusan akhir terkait struktur kepemilikan dan manajemen diambil berdasarkan pertimbangan strategis bisnis. Ini menunjukkan bahwa hubungan profesional antara kedua belah pihak tidak semestinya berakhir dengan cara seperti yang diceritakan oleh King Abdi.
Tretan Muslim berhasil memberikan klarifikasi yang komprehensif atas isu yang berkembang. Melalui bukti-bukti konkret, ia membuktikan bahwa tuduhan pemecatan dan klaim kepemilikan resep Bebek Carok tidak memiliki dasar yang kuat. Cerita ini mengingatkan kita tentang pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dalam dunia bisnis, serta perlunya melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas sebelum membuat kesimpulan.