Berita
Kontroversi Penunjukan Kepala Shin Bet Baru di Israel
2025-04-01

Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana penunjukan Eli Sharafit sebagai kepala dinas keamanan Shin Bet. Alasan pembatalan ini terkait dengan laporan mengenai pandangan politik Sharafit yang kontradiktif terhadap kebijakan pemerintahan Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hal ini menimbulkan spekulasi dan kritik dari berbagai pihak, termasuk sekutu dekat Trump di AS.

Pembatalan Penunjukan Berdasarkan Pandangan Politik

Keputusan pembatalan penunjukan Eli Sharafit oleh Benjamin Netanyahu didorong oleh adanya informasi tentang posisi politik Sharafit yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah Israel saat ini. Menurut laporan media Israel, Sharafit pernah terlibat dalam demonstrasi yang menentang reformasi sistem peradilan yang diusulkan oleh Netanyahu. Selain itu, ia juga mendukung kesepakatan perbatasan maritim antara Israel dan Lebanon pada tahun 2022, sebuah langkah yang tidak disetujui oleh Netanyahu.

Meskipun pencalonan Sharafit diumumkan hanya beberapa jam sebelum laporan-laporan tersebut muncul, kontroversi ini cukup signifikan untuk membuat Netanyahu merujuk ulang keputusannya. Dalam pernyataan resmi, kantor perdana menteri menyatakan bahwa meskipun Sharafit telah menunjukkan komitmennya terhadap tugas negara, pertimbangan lebih lanjut diperlukan sebelum menempatkannya di posisi strategis seperti kepala Shin Bet. Situasi ini mencerminkan betapa sensitifnya isu-isu politik dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi di Israel.

Kritik dari Sekutu Trump Terhadap Penunjukan Ini

Selain kontroversi lokal, sikap politik Sharafit juga memicu kritik dari tokoh-tokoh Partai Republik di Amerika Serikat yang setia kepada Donald Trump. Salah satu sorotan utama adalah dukungan Sharafit terhadap opini yang mengkritik kebijakan iklim Trump. Reaksi keras datang dari Senator AS Lindsey Graham, yang menyoroti ketidaksesuaian antara nilai-nilai Sharafit dan hubungan erat antara Israel dan Amerika Serikat.

Graham menyatakan bahwa meskipun Amerika Serikat dan Israel memiliki hubungan persahabatan yang kuat, penunjukan Sharafit dapat membawa dampak negatif bagi kerja sama kedua negara. Kritik ini menunjukkan bagaimana pandangan politik seseorang bisa menjadi faktor penting dalam evaluasi kepemimpinan di institusi keamanan nasional. Lebih jauh lagi, situasi ini juga merefleksikan kompleksitas geopolitik yang melibatkan Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara tetangga seperti Lebanon.

More Stories
see more