Aktor muda Jefri Nichol menarik perhatian publik dengan komentar pedasnya mengenai dinamika sosial-politik yang sedang berlangsung. Meskipun menyayangkan sikap sebagian pihak yang dianggap kurang inklusif, ia tetap menunjukkan kepeduliannya melalui serangkaian aksi di media sosial. Ia membagikan kembali artikel terkait protes terhadap revisi Undang-Undang TNI serta isu pelemahan nilai rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, ia juga mencuitkan informasi tentang situasi di Malang, Jawa Timur, selama proses pengesahan revisi undang-undang tersebut.

Pada masa ketegangan politik dan ekonomi akhir-akhir ini, Jefri Nichol tidak ragu untuk memberikan pandangannya secara terbuka. Ia menyoroti sikap beberapa pihak yang lebih fokus pada pencitraan diri daripada mencari solusi bersama. Menurutnya, tindakan seperti ini hanya akan memperburuk suasana yang sudah tegang.

Selain kritiknya, Jefri tetap aktif dalam menyebarkan informasi penting melalui platform digital. Melalui akun media sosialnya, ia membantu menyuarakan aspirasi masyarakat yang menentang revisi UU TNI. Ia juga mengingatkan tentang dampak negatif dari pelemahan rupiah terhadap kondisi ekonomi nasional.

Di sisi lain, Jefri tidak lupa memperhatikan situasi daerah-daerah tertentu, termasuk perkembangan terbaru di Malang, Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki perspektif yang lebih luas mengenai isu-isu yang sedang berkembang di Tanah Air.

Melalui langkah-langkah ini, Jefri Nichol menunjukkan bahwa sebagai publik figur, ia tidak hanya ingin menjadi bagian dari hiburan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi bangsa ini.