Penelitian terbaru dari Universitas Monash di Australia menunjukkan bahwa konsumsi telur secara teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular pada orang dewasa lanjut usia. Studi ini melibatkan lebih dari 8.700 partisipan berusia 70 tahun atau lebih, yang mengonsumsi antara satu hingga enam butir telur per minggu. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular. Penemuan ini memiliki potensi besar dalam membantu pengembangan pedoman diet yang didasarkan pada bukti ilmiah.

Telur dikenal sebagai sumber nutrisi penting bagi tubuh manusia. Mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin B, folat, asam lemak tak jenuh, serta vitamin larut dalam lemak seperti E, D, A, dan K. Selain itu, telur juga kaya akan mineral dan kolin. Meskipun selama ini konsumsi telur sering dikaitkan dengan masalah kolesterol, studi ini menunjukkan bahwa bahkan bagi mereka yang menderita dislipidemia, mengonsumsi telur tidak meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi telur secara rutin setiap minggu memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah sebesar 29 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi telur. Ini menunjukkan bahwa manfaat telur bagi kesehatan jantung sangat signifikan. Profesional kesehatan seperti Holly Wild, seorang dosen epidemiologi dan kedokteran pencegahan, menekankan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pembuatan pedoman diet yang lebih efektif bagi lansia.

Penelitian ini juga mengevaluasi dampak konsumsi telur pada individu dengan kondisi kolesterol tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular tetap rendah, bahkan bagi mereka yang memiliki dislipidemia. Hal ini menegaskan bahwa konsumsi telur dalam jumlah wajar tidak hanya aman tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Penemuan ini memberikan pandangan baru tentang peran telur dalam diet seimbang dan sehat, terutama bagi generasi lanjut usia.

Berdasarkan temuan ini, para ahli menyarankan bahwa konsumsi telur hingga enam butir seminggu dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan jantung dan umumnya menurunkan risiko kematian. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga bagi pembuatan pedoman diet yang lebih baik dan berbasis bukti, terutama untuk populasi lansia yang rentan terhadap penyakit kardiovaskular.