Pembawa acara ternama, Ruben Onsu, berbagi pengalaman spiritual yang mendalam saat ia memutuskan untuk masuk ke agama Islam. Dalam percakapan dengan ulama Habib Usman bin Yahya, Ruben menceritakan bahwa sehari sebelum ia mengucapkan dua kalimat syahadat, ia dimimpikan oleh sang ibu yang telah meninggal dunia. Selain itu, dalam mimpi tersebut juga hadir sosok ayah dan kakeknya di sebuah meja makan tempat Ruben tinggal sekarang. Mimpi ini menjadi momen penting yang memperkuat niatnya untuk mualaf.
Ruben Onsu mengungkapkan pengalaman luar biasa yang melibatkan pertemuan spiritual dengan anggota keluarga yang telah tiada. Pria 41 tahun ini menjelaskan bahwa pada hari sebelum ia resmi memeluk Islam, ia mengalami mimpi yang sangat nyata. Dalam mimpi tersebut, Ruben bertemu dengan almarhum ibunya, ayahnya, serta kakeknya di meja makan rumahnya saat ini. "Saya merasa terkejut karena situasi dalam mimpi itu begitu nyata hingga saya lupa bahwa mereka sudah tidak ada," tutur Ruben, seperti dilansir dari YouTube MOP Channel.
Lebih lanjut, Ruben menuturkan bahwa interaksi dengan arwah keluarganya memberikan kesan mendalam. Sang ibunda memberikan pesan penting kepada Ruben, yakni agar ia tidak melupakan kewajiban shalat dan selalu memohon ampunan kepada Tuhan. Pesan ini menjadi pemicu besar bagi Ruben dalam perjalanan spiritualnya menuju Islam. Menurutnya, hidayah datang melalui mimpi tersebut, yang membuat keyakinannya semakin kuat.
Dengan dukungan dari Habib Usman bin Yahya, Ruben akhirnya secara resmi memeluk Islam. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, namun bagi Ruben sendiri, ini adalah langkah besar yang dipenuhi oleh rasa damai dan ketentraman batin. Pengaruh spiritual dari keluarganya yang telah meninggal membantu Ruben dalam proses transformasi ini.
Momen mualaf Ruben Onsu mencerminkan bagaimana perjalanan spiritual seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman luar biasa seperti mimpi. Baginya, pesan dari sang ibu bukan hanya sekadar ingatan masa lalu, tetapi merupakan panggilan yang memperkuat hubungan antara dirinya dan keyakinan baru yang dipilihnya. Dengan hati yang penuh syukur, Ruben menyambut fase baru dalam hidupnya sebagai seorang Muslim.