Berita duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air dengan kepergian salah satu aktor senior yang sangat dihormati, Ray Sahetapy. Pria kelahiran tahun 1957 ini dipanggil Sang Pencipta pada malam hari di ibu kota. Sebagai sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam perfilman Indonesia, perjalanannya dalam industri hiburan tidak akan terlupakan.
Kehidupan pribadi dan profesional Ray menjadi sorotan setelah kabar meninggalnya tersebar. Putra sulungnya, Surya Sahetapy, mengekspresikan rasa haru melalui unggahan media sosial. Ia mengenang ayahnya sebagai sosok yang dekat dan penuh kasih sayang, sekaligus meminta doa kepada masyarakat luas. Mantan istri Ray, Dewi Yull, juga turut berbagi kesedihan dengan mengucapkan penghormatan lewat komentar-komentarnya. Keduanya menunjukkan betapa mendalam pengaruh Ray bagi mereka maupun banyak orang lainnya.
Sebelum kematiannya, Ray menjalani masa-masa sulit akibat penyakit stroke yang dideritanya selama beberapa tahun. Meskipun kondisi tersebut sempat membaik, namun nasib berkata lain. Keluarga besarnya pun kini harus melepas sang legenda dengan penuh kerinduan dan penghargaan. Perjalanan panjang Ray di dunia seni peran tetap menjadi inspirasi bagi generasi penerus, membuktikan bahwa warisan sejati adalah cinta dan dedikasi yang ia curahkan selama hidupnya.
Dalam momen seperti ini, kita diajak untuk merenung tentang pentingnya memelihara hubungan emosional antara sesama manusia serta menghargai setiap jejak langkah yang ditinggalkan oleh tokoh-tokoh besar. Ray Sahetapy adalah bukti nyata bahwa pencapaian seseorang tidak hanya dinilai dari prestasi material, tetapi lebih pada dampak positif yang diberikan kepada sekitarnya.