Aktor ternama Indonesia, Ray Sahetapy, yang meninggal dunia pada usia 68 tahun pada Selasa, 1 April 2025, telah lama berjuang melawan penyakit stroke. Penyakit ini pertama kali menyerangnya pada pertengahan 2023 dan mengubah seluruh aspek kehidupannya. Dengan kondisi yang memburuk secara bertahap, Ray dipaksa untuk menjalani pemulihan panjang serta membatasi aktivitas sehari-harinya. Informasi terkait perjalanan kesehatannya juga diungkapkan oleh putranya, Rama Sahetapy, yang memberikan gambaran tentang tantangan medis yang dialami sang legenda perfilman.
Sejak didiagnosis menderita stroke pada Agustus 2023, Ray harus menghadapi ujian besar dalam hidupnya. Penyakit tersebut tidak hanya mengganggu kesehariannya tetapi juga mengharuskannya menjalani perawatan intensif. Menurut pengumuman dari Rama Sahetapy, penyebab utama serangan stroke adalah penyumbatan pembuluh darah otak, sebuah kondisi yang sangat serius dan membutuhkan penanganan jangka panjang. Sejak saat itu, Ray lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan pengawasan medis ketat guna menjaga stabilitas kesehatannya.
Kendati demikian, ada titik cerah dalam perjalanan penyembuhan Ray. Pada tahun 2024, keluarganya memberikan kabar baik bahwa kondisi Ray menunjukkan sedikit kemajuan. Ia bahkan mulai menjalani terapi fisik menggunakan sepeda statis sebagai bagian dari program rehabilitasi untuk memulihkan fungsi gerak tubuhnya. Namun, proses pemulihan ini berlangsung sangat lambat, dan kondisi Ray tidak sepenuhnya kembali seperti semula. Stroke yang dialaminya membawa dampak signifikan terhadap fisik dan energinya secara keseluruhan.
Perjalanan panjang Ray dalam melawan penyakit stroke mencerminkan perjuangan seorang individu yang tak kenal menyerah meskipun dihadapkan pada tantangan besar. Meski demikian, akhir hayatnya menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan pencegahan penyakit yang dapat mengancam jiwa. Warisan Ray Sahetapy tidak hanya terletak pada kontribusi seni yang ditinggalkannya, tetapi juga dalam keberanian yang ditunjukkan selama masa sulit ini.