Pada acara Open House dan Festival Syawalan di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dan istri Wakil Bupati Kendal, Niken Larasati, tampil mengesankan dengan busana yang memukau. Acara ini juga menjadi ajang unjuk karya para desainer lokal dalam Kendal Sharia Fashion Week (KSFW) 2025. Salah satu tokoh sentral dalam acara ini adalah Dyah Ayu Pradana, seorang desainer muda yang sukses menarik perhatian melalui produk fesyennya yang telah dikenal luas hingga ke Jakarta dan Semarang. Dalam kesempatan tersebut, Dyah Kartika memberikan apresiasi terhadap perkembangan industri fesyen lokal yang mulai merambah pasar Kendal dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam suasana penuh semangat menjelang Lebaran 2025, dua merek ternama, Design By Ayu dan Golden Fashion, meluncurkan koleksi baru mereka di awal Ramadan. Acara ini digelar di Kendal Sharia Fashion Week (KSFW) 2025, di mana ribuan dress ludes terjual hanya dalam hitungan menit setelah peluncuran. Koleksi busana muslimah tahun ini dominan menggunakan warna burgundy sebagai tren utama, berbeda dari tahun lalu yang banyak menggunakan kain shimmer bling-bling. Co-Founder Golden Fashion, Dyah Ayu Ardana, menyebut bahwa model Roudhoh Abaya dengan potongan Aletheia dan Sofa Marwa menjadi favorit konsumen karena kesan glamournya yang tetap nyaman dipakai.
Di samping itu, Dyah Ayu Ardana juga menekankan pentingnya desain yang universal sehingga dapat dikenakan oleh siapa saja. Potongan dress yang loose dan flowy mendapatkan sorotan positif, terutama dari kalangan pejabat, pengusaha, dan publik figur. Harga dress berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu, membuat produk ini semakin diminati oleh masyarakat Kendal. Selama bulan Ramadan, Golden Fashion berhasil menjual lebih dari 3.000 unit dress, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap mode lokal.
Busana dengan aksen bunga monochrome yang sesuai dengan warna dress menjadi salah satu daya tarik utama. Warna pastel serta bold mature turut memperkaya pilihan bagi konsumen yang ingin tampil istimewa di hari raya Idulfitri.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengapresiasi upaya penyesuaian harga produk fesyen lokal agar lebih terjangkau bagi masyarakat Kendal. Hal ini membuka peluang besar bagi para desainer lokal untuk berkembang tanpa harus bersaing dengan produk dari luar daerah.
Dyah Ayu Ardana, selaku Co-Founder Kendal Sharia Fashion Week, optimistis bahwa acara ini akan terus meningkatkan popularitas industri fesyen lokal di tingkat nasional.
Momen ini tidak hanya menjadi platform promosi bagi para desainer, tetapi juga memperkuat identitas budaya Kendal melalui karya-karya inovatif mereka.
Dengan suksesnya acara ini, harapan besar muncul untuk masa depan industri fesyen Kendal. Keberhasilan para desainer lokal menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat menjadi solusi untuk menghadapi persaingan pasar global.
Sebagai jurnalis, saya yakin bahwa acara seperti Kendal Sharia Fashion Week dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi seni dan budayanya. Melalui dukungan pemerintah daerah dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, industri kreatif lokal dapat berkembang pesat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.