Gaya Hidup
Pemilihan Berobat ke Luar Negeri oleh Masyarakat Indonesia: Faktor dan Dampaknya
2025-02-15

Minat masyarakat Indonesia untuk mencari perawatan medis di luar negeri semakin meningkat. Kelas menengah atas sering memilih opsi ini karena dipandang lebih efektif dan nyaman. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan menjadi destinasi populer bagi mereka yang mencari layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Kebijakan pemerintah dan regulasi tertentu berkontribusi pada biaya yang lebih terjangkau untuk obat-obatan dan transportasi di negara-negara tersebut. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi, faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini adalah kemudahan komunikasi antara pasien dan dokter. "Pasien merasa lebih nyaman berkomunikasi dengan dokter di luar negeri, yang membuat mereka lebih memilih untuk berobat di sana," jelasnya.

Dengan lebih dari satu juta orang Indonesia yang secara rutin mencari perawatan medis di luar negeri, kondisi ini mengakibatkan kerugian ekonomi signifikan bagi negara. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah ketertinggalan dalam sektor kesehatan, terutama dalam hal rasio dokter terhadap jumlah penduduk. Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa rasio ideal adalah 1 dokter per 1000 penduduk, sedangkan Indonesia hanya memiliki rasio 0,47/1000. Ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga terendah di ASEAN, setelah Laos dan Kamboja.

Perbaikan layanan kesehatan domestik sangat penting untuk mengurangi aliran dana ke luar negeri dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan komunikasi antara dokter dan pasien serta peningkatan jumlah dokter dapat membantu memperkuat sistem kesehatan nasional. Dengan demikian, masyarakat akan lebih percaya diri dalam mendapatkan perawatan medis di dalam negeri, sehingga membangun kepercayaan dan kesejahteraan bersama.

More Stories
see more