Bulan Ramadan menjadi momen penting bagi banyak orang untuk meningkatkan kualitas spiritualitas, termasuk Nassar. Pada kesempatan ini, seorang pemuda bernama Nassar berbagi cerita tentang perubahan pola hidupnya selama bulan suci. Setelah menghabiskan sebagian besar waktunya dengan aktivitas duniawi selama 11 bulan terakhir, ia memutuskan untuk mengambil langkah serius dalam menjalankan ibadah.
Perubahan sikap Nassar terlihat jelas saat ia memprioritaskan kegiatan religius dibandingkan hobi yang biasanya dilakukan di bulan-bulan lain. Menjelang hari raya Lebaran, ia merasa dorongan kuat untuk fokus pada nilai-nilai rohani. Nassar menyadari bahwa waktu yang tersisa dalam Ramadan adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui amalan tambahan, terutama di sepuluh hari terakhir.
Momen Ramadan tidak hanya membawa nuansa baru dalam kehidupan seseorang, tetapi juga mengajarkan pentingnya keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi. Dengan kesadaran akan waktu yang terbatas, individu seperti Nassar menunjukkan bagaimana momentum spiritual dapat menginspirasi perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Semangat ini mencerminkan nilai-nilai kebaikan yang bisa dipraktikkan setiap saat, bukan hanya di bulan Ramadan saja.