Artis berbakat asal Indonesia, Els Hagia, baru saja menorehkan prestasi luar biasa dengan menjadi pembawa acara serta penyanyi utama dalam program bertajuk Network yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Program ini mengumpulkan lebih dari 100 seniman, kreator, dan pengusaha untuk mendiskusikan penemuan diri dan memahami kekuatan komunikasi melalui buku berjudul The 7 Frequencies of Communication. Selain itu, Els juga merilis single terbarunya yang mendapatkan sambutan hangat dari para peserta.

Acara Network merupakan platform penting bagi para pelaku industri kreatif untuk berkumpul dan berbagi wawasan. Salah satu sorotan acara ini adalah presentasi buku karangan Erwin Raphael McManus, seorang tokoh inspiratif dan pembicara TED ternama. Dalam kesempatan tersebut, Els Hagia menyuguhkan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul "I’ll Be Here". Lagu ini pertama kali ditulis ketika ia masih berusia 13 tahun selama pandemi global, mencerminkan nilai-nilai kepercayaan, ketahanan, dan kehadiran tulus dalam setiap hubungan.

Els menjelaskan bahwa lagu ini memiliki makna mendalam yang sesuai dengan tema acara. Melalui nada-nada harmonis dan lirik penuh emosi, ia berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya komunikasi otentik di tengah tantangan kehidupan modern. Kehadiran Els di panggung internasional ini menjadi bukti nyata kemampuan artis Indonesia dalam bersaing di kancah global.

Suksesnya acara ini tidak hanya membuktikan talenta Els Hagia sebagai penyanyi dan pembawa acara, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi alat untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Dengan dukungan konsep dari buku The 7 Frequencies of Communication, para peserta meninggalkan acara ini dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya komunikasi efektif dan eksplorasi identitas diri.

Keterlibatan Els Hagia dalam acara Network telah membuka pintu baru bagi dunia musik dan seni Indonesia di tingkat internasional. Melalui performanya yang memukau dan semangatnya yang kuat, ia berhasil membawa nilai-nilai universal yang relevan dengan isu-isu kontemporer. Hal ini menunjukkan bahwa seni tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menyebarkan pesan positif kepada masyarakat luas.