Berita
Pengangkatan Kembali Mike Tyson dari Kebangkrutan ke Kesuksesan Bisnis
2025-04-04

Dalam perjalanan hidupnya, mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, mengalami pasang surut yang luar biasa. Setelah dinyatakan bangkrut pada 2003 akibat gaya hidup boros dan masalah hukum serta pajak, ia berhasil membangun kembali kekayaannya menjadi sekitar USD50 juta saat ini. Melalui langkah-langkah strategis di dunia bisnis, termasuk industri ganja, proyek media, dan pertandingan eksibisi tinju, Tyson menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan.

Kisah Perjalanan dari Keruntuhan Finansial ke Kesuksesan Baru

Di puncak kariernya, Tyson memiliki aset senilai USD300 juta dari kemenangannya di ring tinju. Namun, kebiasaan konsumtif yang tinggi membuat hartanya habis, sehingga pada tahun 2003 ia harus mengajukan kebangkrutan dengan utang mencapai jutaan dolar. Pada masa itu, ia terkenal karena membelanjakan uang untuk rumah megah, mobil mewah, serta barang-barang mewah lainnya.

Beranjak dari kegagalan tersebut, Tyson memulai babak baru dalam hidupnya melalui berbagai usaha. Salah satu langkah penting adalah masuk ke industri ganja pada tahun 2015, beberapa waktu sebelum legalisasinya di California. Ia mendirikan perusahaan bernama TYSON 2.0, yang memproduksi produk-produk berbasis ganja seperti "Mike Bites", permen karet yang terinspirasi dari insiden gigitannya kepada Evander Holyfield. Selain itu, ia juga mengembangkan resor ganja seluas 420 hektare di Palm Springs, yang menjadi tempat wisata unik bagi para pecinta produk tersebut.

Pendapatan tambahan berasal dari kembalinya Tyson ke dunia tinju dalam bentuk pertandingan eksibisi. Pada November 2024, ia bertanding melawan Jake Paul dalam sebuah acara yang ditayangkan langsung di Netflix. Meskipun kalah dalam pertandingan tersebut, ia tetap memperoleh penghasilan besar sebesar 40 juta poundsterling, sementara acara ini menarik lebih dari 108 juta penonton.

Tyson juga sukses di bidang media digital dengan podcast "Hotboxin' with Mike Tyson". Platform ini telah menarik lebih dari 3,8 juta pelanggan di YouTube dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatannya secara reguler.

Dari perspektif seorang pembaca atau jurnalis, kisah Mike Tyson mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan sikap pantang menyerah dan kemauan keras untuk belajar dari kesalahan, seseorang dapat bangkit kembali dan meraih kesuksesan baru dalam hidup. Tyson membuktikan bahwa nilai-nilai seperti disiplin, inovasi, dan kerja keras tetap menjadi kunci penting dalam menjalani setiap fase kehidupan. Inspirasi ini relevan tidak hanya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia olahraga, tetapi juga bagi semua orang yang menghadapi tantangan serupa dalam karier atau kehidupan pribadi.

More Stories
see more