Dalam rangka mendukung kelancaran arus balik Lebaran tahun 2025, PT Hutama Karya (Persero) memberlakukan penggratisan akses pada lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik selama musim liburan. Dua dari lima ruas tol tersebut telah beroperasi tanpa tarif sejak awal pembukaannya, sementara tiga lainnya dibuka secara fungsional namun juga tidak dikenai biaya. Program ini akan berlangsung hingga 10 April 2025 dengan skema operasional yang disesuaikan untuk setiap ruas. Selain itu, potongan tarif sebesar 20% juga diberlakukan pada beberapa ruas utama JTTS.
Dalam upaya memperlancar perjalanan arus balik Lebaran, PT Hutama Karya meluncurkan program penggratisan di lima ruas tol penting di wilayah Sumatera. Salah satu ruas yang terlibat adalah jalan tol Betung – Tempino – Jambi (Betajam), tepatnya Seksi 3 dari Bayung Lencir menuju Tempino. Ruas lain yang beroperasi tanpa tarif adalah Binjai – Langsa (Binsa), bagian Tanjung Pura hingga Pangkalan Brandan.
Selain itu, tiga ruas tol tambahan dibuka secara fungsional tanpa pungutan biaya. Ruas-ruas tersebut mencakup Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin (Pacin), Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji – Seulimeum, serta Palembang – Betung (Paltung) Seksi GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai. Operasional dari ruas fungsional ini dilakukan pada waktu tertentu, yakni antara pukul 08.00 hingga 17.00 WIB untuk Pacin dan Sibanceh Seksi 1, dan antara pukul 07.00 hingga 16.00 WIB untuk Paltung Seksi 2.
Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa skema one way diterapkan pada Tol Palembang – Betung, khususnya bagi kendaraan Golongan I seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya. Kendaraan berat seperti truk atau bus masih dilarang melintas di ruas fungsional tersebut. Untuk mendukung kebijakan ini, diskon tarif sebesar 20% juga diberikan pada beberapa ruas utama JTTS, termasuk Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Pekanbaru – Dumai (Permai), Indrapura – Kisaran (Inkis), serta Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat). Diskon ini berlaku dalam dua periode, yaitu mulai 3 April hingga 5 April 2025 dan kembali aktif dari 8 hingga 10 April 2025.
Dengan adanya penggratisan serta potongan tarif ini, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan efisien selama arus balik Lebaran.
Dari sudut pandang seorang pembaca, langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan pelaku bisnis infrastruktur dalam memberikan layanan optimal kepada masyarakat. Penggratisan dan penawaran diskon tarif tidak hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga membantu meredakan kemacetan yang biasanya terjadi selama musim mudik. Ini menjadi bukti nyata bahwa investasi dalam infrastruktur dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, terutama pada momen penting seperti Lebaran.