Berita
Penghormatan Terakhir bagi Aktor Legendaris di Masjid Istiqlal
2025-04-04

Pada hari Jumat, 4 April 2025, Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi saksi bisu atas penghormatan terakhir kepada aktor senior Ray Sahetapy. Ribuan jemaah dari berbagai kalangan masyarakat berkumpul untuk mengikuti salat jenazah yang diadakan setelah Salat Jumat. Acara ini dipenuhi oleh suasana khidmat dan haru, dengan kehadiran keluarga, rekan seniman, serta para penggemar yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak berkontribusi dalam dunia seni peran Indonesia.

Prosesi Penghormatan di Masjid Bersejarah

Di pagi hari yang cerah, sejak dini hari, halaman luas Masjid Istiqlal sudah dipenuhi oleh ratusan pelayat yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. Jenazah Ray Sahetapy tiba di masjid tersebut pada pukul 11.00 WIB, setelah dibawa dari rumah duka di RSPAD Gatot Soebroto. Kedatangan jenazah disambut oleh lantunan zikir dan doa yang memenuhi udara sekitar masjid.

Ketiga putra Ray, yaitu Rama, Surya, dan Raya Sahetapy, hadir bersama rombongan keluarga besar dan turut membantu proses pemindahan keranda ke dalam masjid. Salat jenazah kemudian dilaksanakan usai Salat Jumat, dengan pimpinan Imam Salim Ghazali. Raya Sahetapy, putra bungsu mendiang, menjelaskan bahwa Masjid Istiqlal memiliki makna istimewa bagi ayahnya, karena inilah tempat di mana Ray Sahetapy pertama kali mualaf pada tahun 1982.

Setelah upacara salat jenazah selesai, jenazah kemudian diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir di Jakarta Selatan untuk dimakamkan secara sederhana namun penuh cinta dan hormat dari keluarga serta masyarakat.

Ray Sahetapy meninggal dunia pada tanggal 1 April 2025 di usia 68 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya selama masa perawatan intensif. Dikenal sebagai aktor berbakat dengan karakter kuat, Ray meninggalkan warisan besar dalam dunia perfilman Indonesia, termasuk film legendaris seperti The Raid.

Dari perspektif seorang jurnalis, momen ini mengingatkan kita akan pentingnya apresiasi terhadap kontribusi seniman yang telah memberikan warna pada industri hiburan nasional. Kepergian Ray Sahetapy tidak hanya menandai akhir dari karier panjangnya, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi muda untuk melanjutkan semangat kreativitas dan dedikasi yang ia tunjukkan selama hidupnya. Melalui penghormatan kolektif ini, kita belajar tentang nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan pengabdian kepada seni.

More Stories
see more