Dalam momen yang penuh haru, salah satu aktor senior Indonesia, Slamet Rahardjo, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada sahabatnya, Ray Sahetapy. Acara pemakaman berlangsung di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Slamet, dengan gaya sederhana namun elegan, menghadiri acara tersebut sebagai bentuk perpisahan akhir dari seorang rekan yang telah lama dikenalnya dalam dunia seni peran. Ia menegaskan bahwa Ray meninggalkan warisan besar bagi industri hiburan Indonesia melalui kontribusi dan dedikasinya.
Slamet Rahardjo tidak hanya merayakan pencapaian Ray sebagai seorang aktor, tetapi juga mengingat persahabatan mereka yang kuat. Hubungan mereka bukan sekadar profesionalitas, melainkan pertemanan yang erat dan mendalam sejak keduanya membangun keluarga masing-masing. Dengan nada suara yang sarat emosi, Slamet menyampaikan betapa besar artinya kehilangan ini bagi dirinya secara pribadi dan bagi komunitas seni peran secara keseluruhan.
Aktor senior yang sudah malang melintang di dunia hiburan Indonesia, Slamet Rahardjo, tiba di lokasi pemakaman Ray Sahetapy pada hari Jumat siang. Dengan penampilan yang rapi, ia menggunakan batik cokelat muda bermotif hitam, serta peci tradisional dan tongkat di tangannya. Kehadirannya di TPU Tanah Kusir menjadi simbol penghormatan terakhir atas jasa-jasa Ray Sahetapy, yang dikenal luas sebagai salah satu aktor papan atas di tanah air. Slamet menekankan bahwa setiap orang harus meninggalkan jejak positif bagi generasi berikutnya, dan Ray adalah contoh sempurna dari hal tersebut.
Melalui pidatonya di lokasi pemakaman, Slamet menjelaskan bahwa Ray telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat Indonesia melalui karya-karyanya. "Ray Sahetapy meninggalkan sesuatu yang meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa dia adalah seorang aktor hebat," ungkapnya. Menurut Slamet, Ray tidak hanya memperkaya dunia perfilman melalui bakatnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan integritas dan kerja kerasnya. Dalam perjalanan panjangnya di dunia seni peran, Ray telah membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah soal popularitas semata, tetapi tentang bagaimana seseorang meninggalkan dampak yang berarti.
Hubungan antara Slamet Rahardjo dan Ray Sahetapy bukan hanya sekadar hubungan profesional. Persahabatan mereka telah berkembang selama bertahun-tahun, bahkan sejak keduanya memulai perjalanan hidup baru sebagai kepala keluarga masing-masing. Dalam kesempatan itu, Slamet berbagi cerita tentang awal pertemuan mereka dan bagaimana persahabatan itu tumbuh menjadi ikatan yang sangat kuat. Ia menjelaskan bahwa kedekatan mereka melampaui batas-batas pekerjaan, menciptakan hubungan yang lebih intim dan pribadi.
Dalam perbincangannya, Slamet menyebutkan bahwa Ray bukan hanya kolega di dunia seni, tetapi juga teman dekat yang saling mendukung dalam segala aspek kehidupan. Momen perpisahan ini membawa kesedihan mendalam bagi Slamet, karena Ray adalah sosok yang begitu berarti dalam hidupnya. “Keluarga kami dan keluarga dia sama-sama tumbuh bersama,” tutur Slamet dengan nada emosional. Kepergian Ray dianggap oleh Slamet sebagai sebuah kerugian besar, baik bagi dunia hiburan maupun bagi para sahabatnya. Dengan kata-kata yang penuh makna, Slamet menegaskan bahwa Ray akan selalu diingat sebagai figur yang luar biasa dalam bidang seni peran dan kehidupan pribadinya.