Kehilangan seorang tokoh populer selalu membawa rasa sedih mendalam bagi banyak pihak. Demikian juga dengan berpulangnya Mat Solar, aktor legendaris dari Sitkom Bajaj Bajuri, yang meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan rekan-rekannya. Rieke Diah Pitaloka, salah satu artis senior, mengungkapkan perasaannya saat mengetahui kabar duka tersebut. Ia bercerita tentang firasat aneh yang dialaminya beberapa waktu sebelum Mat Solar meninggal dunia. Firasat ini muncul dalam bentuk pembicaraan tak terduga tentang tanah milik Mat Solar yang belum terselesaikan.
Berbicara tentang kehidupan setelah Mat Solar, isu pembebasan lahan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat Komisi VI DPR RI. Meskipun rapat awalnya difokuskan pada diskusi mudik, Rieke secara tiba-tiba menyebutkan soal lahan Mat Solar yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol. "Saya sendiri merasa heran kenapa saya membahas hal tersebut," ungkap Rieke saat berkunjung ke rumah duka. Diskusi ini kemudian memperoleh tanggapan positif dari pihak Jasamarga, yang berjanji untuk menyelesaikan masalah lahan tersebut sebelum Lebaran tiba.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa warisan seseorang tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga kenangan dan kontribusi yang mereka tinggalkan kepada masyarakat. Mat Solar telah memberikan hiburan dan pesan moral melalui karakter Bang Bajuri yang ikonik. Kini, upaya menyelesaikan masalah lahan yang ia tinggalkan menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasanya. Mari kita bersama-sama mengenang jejak langkah Mat Solar dengan sikap saling membantu dan menjaga kebersamaan dalam masyarakat. Ini adalah cara terbaik untuk memperpanjang nilai-nilai positif yang diajarkan olehnya.