Langkah penting dilakukan oleh pihak Kejaksaan Agung dalam menyerahkan sejumlah dokumen kepada Dewan Pers. Penyerahan ini berkaitan dengan perkara hukum yang melibatkan seorang tokoh media, Tian Bahtiar. Dalam acara yang berlangsung di Kantor Dewan Pers pusat ibu kota, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung memberikan serangkaian informasi tertulis kepada Ketua Dewan Pers. "Pada kesempatan hari ini, kami telah mengantarkan beberapa rangkaian dokumen yang diminta oleh Dewan Pers," ungkap Harli Siregar, kepala pusat informasi tersebut.

Berbagai pertanyaan muncul terkait isi dari dokumen-dokumen yang disampaikan. Meskipun diketahui jumlahnya mencapai belasan paket, Harli memilih untuk tidak membahas secara rinci apa saja yang termuat di dalamnya. Ia menekankan bahwa tugas penguraian dokumen ini akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dewan Pers. "Kami percaya Dewan Pers akan melakukan penilaian mendalam atas dokumen-dokumen ini," katanya sambil menambahkan bahwa hal ini bertujuan agar proses dapat berjalan secara profesional dan transparan.

Dengan penegasan bahwa kasus ini lebih bersifat personal dibandingkan dengan aspek institusi media, Harli ingin meyakinkan publik bahwa integritas jurnalisme tetap dijaga. "Perbuatan yang dilakukan tersangka adalah tindakan individu, bukan representasi lembaga media," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pihak penegak hukum untuk menjaga independensi pers serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan tanpa melibatkan institusi media sebagai bagian dari penyelidikan.