Berita
Pengungkapan Michael Bisping Tentang Musuh Terbesarnya di UFC
2025-04-03

Michael Bisping, legenda UFC yang dikenal dengan pertarungan sengitnya melawan tokoh-tokoh besar seperti Dan Henderson dan Luke Rockhold, baru-baru ini mengungkapkan siapa yang ia anggap sebagai individu paling menjengkelkan dalam sejarah UFC. Pilihan tersebut mungkin mengejutkan banyak pihak karena alasan di balik keputusan ini terkait insiden serius yang mengubah hidup Bisping. Dalam wawancara dengan Carl Froch, ia menyebut nama Vitor Belfort, bukan karena perseteruan verbal panas, tetapi akibat peristiwa di dalam ring yang berujung pada cedera mata parah bagi Bisping.

Dampak dari pertarungan tahun 2013 antara Bisping dan Belfort masih terasa hingga kini. Insiden tersebut tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik Bisping tetapi juga membawa perhatian pada isu doping dalam olahraga MMA. Penggunaan steroid oleh Belfort menjadi titik fokus kemarahan Bisping, yang merasa karirnya hampir hancur karena tindakan tersebut. Kisah ini memberikan gambaran tentang pentingnya etika olahraga dan pengaruh negatif doping terhadap atlet lainnya.

Momok Steroid dalam Pertarungan UFC

Ketegangan antara Michael Bisping dan Vitor Belfort tidak dimulai dari konflik verbal seperti biasanya terjadi di dunia UFC. Sebaliknya, hubungan mereka dipenuhi rasa frustrasi akibat keputusan kontroversial Belfort untuk menggunakan bantuan kimia dalam persiapannya. Saat kedua petarung ini bertemu di Octagon pada tahun 2013, tendangan keras dari Belfort menciptakan masalah serius pada mata Bisping, yang kemudian didiagnosis dengan retina terlepas.

Tendangan itu bukan satu-satunya faktor penyebab kemarahan Bisping. Faktanya, setelah pengungkapan bahwa Belfort menggunakan steroid selama persiapannya, Bisping merasa dirinya telah menjadi korban dari praktik tidak adil. Menurut pandangan Bisping, jika Belfort bertarung secara bersih, ia mungkin tidak akan mengalami cedera mata yang serius atau harus menjalani operasi rumit. Hal inilah yang membuat dendam Bisping terhadap Belfort jauh lebih mendalam daripada rivalitasnya dengan lawan-lawan lainnya. Sikap Belfort dianggap melanggar prinsip dasar sportivitas yang seharusnya menjadi inti dari setiap pertandingan.

Pentingnya Etika dalam Olahraga Modern

Pernyataan Bisping terhadap Vitor Belfort bukan hanya soal dendam pribadi, tetapi juga refleksi atas pentingnya integritas dalam olahraga modern. Ia menyoroti bagaimana penggunaan doping dapat merusak karier dan kesehatan rekan-rekan sesama atlet. Dalam percakapannya dengan Carl Froch, Bisping menekankan perlunya tes narkoba yang ketat serta kontrak yang transparan untuk mencegah penyalahgunaan zat-zat terlarang di masa depan.

Bisping percaya bahwa setiap atlet harus memiliki dedikasi untuk berkompetisi secara adil, tanpa memanfaatkan keuntungan ilegal seperti yang dilakukan Belfort. Dia menyesali bahwa beberapa atlet memilih jalan pintas demi keberhasilan, meskipun hal tersebut dapat membahayakan orang lain. Kisah ini menjadi peringatan bagi komunitas olahraga tentang dampak buruk doping dan betapa pentingnya menjaga nilai-nilai sportivitas agar semua peserta dapat berkompetisi dengan aman dan adil. Melalui pengalamannya sendiri, Bisping ingin memastikan bahwa generasi berikutnya tidak menghadapi tantangan serupa dalam mengejar impian mereka di dunia MMA.

More Stories
see more