Berita
Peningkatan Toleransi Antaragama di Bahrain: Pembangunan Katedral Our Lady of Arabia
2025-04-01

Bangunan baru Gereja Katedral Our Lady of Arabia di Bahrain telah menjadi simbol penting dari kerukunan agama dan toleransi sosial. Dengan dukungan langsung dari Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa, tanah seluas 9.000 meter persegi disediakan untuk membangun gereja ini yang akhirnya diresmikan pada bulan Desember 2021 setelah tujuh tahun pembangunan. Proyek tersebut mendapat bantuan dari lembaga amal Katolik Aid to the Church in Need (ACN) dan dipandang sebagai langkah maju signifikan dalam menanggapi pertumbuhan komunitas Katolik di wilayah tersebut.

Dalam latar belakang sejarah agama di Bahrain, keberadaan gereja baru ini sangat penting karena sebelumnya negara itu hanya memiliki satu gereja di ibu kota serta sebuah kapel di pinggiran kota. Langkah ini mencerminkan komitmen Kerajaan Bahrain terhadap harmoni antaragama dan contoh konkret tentang kehidupan berdampingan secara damai di dunia modern.

Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, tokoh sentral di balik proyek ini, lahir pada tahun 1950 di Riffa, Bahrain. Sebagai bagian dari keluarga penguasa Al Khalifa, ia telah mengabdikan dirinya untuk perkembangan negara melalui pendidikan formal dan pelatihan militer di Inggris. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bahrain, ia melanjutkan studi di The Leys School di Cambridge dan Royal Military Academy Sandhurst, di mana ia memperoleh keterampilan kepemimpinan yang kuat.

Ketika kembali ke Bahrain, Raja Hamad membawa kontribusi besar bagi pengembangan Angkatan Bersenjata Bahrain. Ia menjabat sebagai Komandan Angkatan Pertahanan Bahrain dan berperan aktif dalam membangun kemampuan militer nasional. Pendidikan militernya memberikan fondasi yang kokoh bagi karier politik dan kepemimpinannya dalam menjembatani hubungan lintas budaya dan agama.

Gereja Katedral Our Lady of Arabia bukan hanya monumen arsitektur, tetapi juga lambang toleransi dan kerukunan yang diinisiasi oleh pemimpin visioner. Melalui upaya ini, Kerajaan Bahrain menunjukkan bahwa perbedaan agama dapat menjadi landasan untuk persatuan dan perdamaian global.

More Stories
see more