Gaya Hidup
Penyebaran Ateisme di Dunia: Faktor dan Negara dengan Populasi Ateis Terbanyak
2025-03-05

Konsep ateisme, yang merujuk pada ketidakpercayaan terhadap keberadaan Tuhan, telah ada sejak zaman kuno. Berdasarkan berbagai penelitian, pemahaman ini semakin menyebar dan mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat global. Dalam beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, jumlah orang yang tidak mengidentifikasi diri dengan agama tertentu meningkat signifikan. Penelitian dari Universitas Queen Belfast menunjukkan bahwa pola asuh dan harapan sosial mempengaruhi keyakinan seseorang terhadap agama. Data Pew Research Center mencatat 20 negara dengan persentase populasi ateis tertinggi.

Paham ateisme telah berkembang pesat seiring waktu, menjadi fenomena yang mencolok dalam konteks sosial dan budaya modern. Sejarawan Julian Baggini menyatakan bahwa ajaran ini berasal dari Yunani Kuno, namun kini telah menyebar luas hingga ke berbagai belahan dunia. Perubahan gaya hidup dan fokus pada urusan duniawi menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan penganut ateisme. Orang-orang cenderung lebih memilih untuk menjalani hidup tanpa ikatan spiritual atau ritual keagamaan, melihatnya sebagai sesuatu yang kurang relevan dalam kehidupan mereka saat ini.

Berdasarkan data dari Pew Research Center, negara-negara dengan populasi ateis tertinggi antara lain Republik Ceko (78,4%), Korea Utara (71,3%), Estonia (60,2%), Jepang (60%), dan Hong Kong (54,7%). Diikuti oleh China, Korea Selatan, Latvia, Belanda, Uruguay, Selandia Baru, Mongolia, Prancis, Britania Raya dan Irlandia Utara, Belgia, Vietnam, Swedia, Australia, Belarus, serta Luxembourg. Persentase ini mencerminkan perbedaan dalam pendekatan spiritual dan filosofis masyarakat di setiap wilayah tersebut.

Tren peningkatan ateisme ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma dalam cara manusia memandang keberadaan dan makna hidup. Fenomena ini juga mencerminkan kompleksitas hubungan antara individu dengan lingkungan sosial dan budaya mereka. Pemahaman tentang ateisme dan dampaknya terhadap masyarakat menjadi penting untuk membantu kita memahami dinamika kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang di era modern ini.

More Stories
see more