Pada awal tahun 2024, dunia menyaksikan peningkatan jumlah miliarder secara global. Berdasarkan data dari Hurun Research Institute, ada sekitar 3.279 individu yang memiliki kekayaan lebih dari satu miliar dolar AS, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, negara-negara seperti China mengalami perubahan signifikan dalam komposisi kekayaannya, terutama pada sektor real estate dan energi.

Tren ini juga mencatat bahwa India menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah miliarder tercepat setelah Amerika Serikat. Di sisi lain, China tetap memimpin daftar meskipun mengalami penurunan jumlah miliarder. Negara-negara maju lainnya seperti Inggris, Jerman, dan Swiss juga menunjukkan dominasi mereka dalam hal distribusi kekayaan global.

Komposisi Kekayaan di Negara Maju

Negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan India memainkan peran penting dalam dinamika kekayaan global. China masih mempertahankan posisi puncaknya meskipun mengalami penurunan jumlah miliarder. Sementara itu, Amerika Serikat menunjukkan stabilitas dengan jumlah miliarder hampir sama dengan China. India, sebagai negara berkembang, mengejutkan dengan penambahan signifikan jumlah miliarder.

China, meskipun berada di posisi teratas, telah melihat transformasi besar dalam struktur kekayaannya. Sektor-sektor seperti properti dan energi tradisional tidak lagi mendominasi daftar miliarder lokal. Sebaliknya, inovasi teknologi dan bisnis digital mulai mengambil alih peran utama dalam penciptaan kekayaan baru. Pada saat yang sama, Amerika Serikat tetap stabil sebagai pusat kekayaan global dengan kontribusi besar dari sektor teknologi dan finansial. India, dengan ekonomi yang tumbuh pesat, menunjukkan potensi besar sebagai pasar baru bagi para pengusaha muda dan investor asing. Penambahan 84 miliarder baru di India menunjukkan betapa dinamisnya perkembangan ekonomi di negara tersebut.

Distribusi Kekayaan di Negara-Negara Lain

Selain China, Amerika Serikat, dan India, negara-negara lain seperti Inggris, Jerman, dan Swiss juga menunjukkan dominasi mereka dalam hal kekayaan global. Negara-negara ini memiliki jumlah miliarder yang cukup signifikan, mencerminkan stabilitas ekonomi dan sistem pendidikan yang mendukung inovasi.

Inggris, sebagai contoh, memiliki 146 miliarder yang mayoritas berasal dari sektor finansial dan teknologi. Jerman, dengan 140 miliarder, menunjukkan kekuatan industri manufaktur dan otomotifnya. Swiss, meskipun berukuran kecil, memiliki 106 miliarder yang banyak di antaranya berasal dari sektor keuangan dan farmasi. Russia, Italia, Prancis, dan Brazil juga turut memberikan kontribusi signifikan dalam daftar ini, menunjukkan bahwa distribusi kekayaan global tidak hanya terbatas pada negara-negara besar saja. Setiap negara memiliki keunggulan unik yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan miliarder-miliarder baru di berbagai sektor industri.