Pengawasan keamanan pangan dalam program kesehatan menjadi perhatian utama setelah terjadinya insiden keracunan massal. Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah strategis dengan memperbarui standar operasional prosedur (SOP) untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG). Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, salah satu perubahan yang diterapkan adalah pengelolaan sisa makanan yang harus dilakukan di fasilitas khusus gizi, bukan di lokasi sekolah seperti sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan menjaga kualitas makanan secara lebih ketat.
Upaya peningkatan kapasitas juga menjadi fokus perhatian BGN. Selain pembaruan SOP, lembaga ini akan melibatkan tenaga lapangan dalam berbagai sesi pelatihan tambahan. Program ini dirancang untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan petugas yang beroperasi di tingkat lokal. Melalui pendekatan edukatif, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam menjaga keselamatan konsumsi makanan bagi siswa. Peristiwa keracunan massal di MAN 1 Cianjur menjadi titik awal evaluasi menyeluruh terhadap sistem MBG saat ini.
Kejadian tersebut menimpa puluhan siswa yang mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, hingga diare setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Sebagian korban mendapatkan perawatan di rumah sakit, sementara lainnya memilih pengobatan di puskesmas atau dirawat di rumah. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Layla Yahya, menekankan pentingnya pelaporan data pasien untuk mengetahui jumlah korban secara akurat. Langkah ini penting guna memastikan tidak ada korban yang terlewatkan dalam penanganan medis.
Insiden ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan memperbaiki sistem distribusi dan pengelolaan makanan, serta memberikan pelatihan kepada tenaga lapangan, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan aman. Kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan pangan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan produktif bagi generasi masa depan.