Pernikahan mereka bukan hanya sekadar acara formalitas, tetapi juga menjadi simbolisasi cinta sejati yang dilangsungkan dengan suasana spiritualitas tinggi di pulau yang dikenal sebagai surga tropis.
Tak hanya karena pesona alamnya, COMO Shambhala Estate di Gianyar, Bali, dipilih sebagai tempat melangsungkan akad nikah karena kesederhanaan dan kemewahannya yang terpadu. Tempat ini merupakan destinasi favorit bagi para pasangan yang menginginkan privasi serta ketenangan saat merayakan momen sakral dalam hidup mereka.
Berkeliling di area kompleks tersebut, setiap sudut dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada tamu undangan. Dengan latar belakang pegunungan hijau dan suara air terjun yang menenangkan, lokasi ini menciptakan atmosfer yang tak terlupakan bagi kedua mempelai maupun para hadirin.
Ketika Luna Maya berjalan menuju pelaminan, semua mata tertuju pada gaun pengantinnya yang sederhana namun elegan. Warna putih bersih menjadi pilihan utama, melambangkan kepurenan dan keindahan hatinya. Desain gaun tersebut dikreasikan oleh desainer ternama, mencerminkan selera artistik Luna yang tajam.
Sementara itu, Maxime Bouttier tampak gagah dengan setelan jas hitamnya yang sempurna. Setiap detail pada busana pria asal Prancis ini disesuaikan dengan tema pernikahan, menciptakan kesan maskulin dan modern. Kombinasi antara estetika Luna dan Maxime membawa suasana harmoni dalam setiap langkah mereka di hari istimewa tersebut.
Sebagai wali nikah, kakak Luna Maya hadir dengan rasa hormat dan tanggung jawab besar. Keberadaannya membawa nuansa emosional mendalam, mengingat pentingnya peran keluarga dalam tradisi pernikahan Indonesia. Selain itu, Irwan Mussry dan Raffi Ahmad turut menyaksikan prosesi akad nikah sebagai bentuk dukungan mereka kepada pasangan ini.
Kehadiran orang-orang terdekat tidak hanya memberikan semangat moral, tetapi juga menjadikan acara ini lebih bermakna. Setiap kata dan senyuman yang ditukarkan antara Luna, Maxime, dan para saksi mencerminkan hubungan erat yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
Ritual pernikahan yang digelar tidak hanya berfokus pada formalitas, tetapi juga mengeksplorasi dimensi spiritual yang mendalam. Dalam tradisi Bali, setiap elemen dalam upacara memiliki makna tersendiri, mulai dari doa-doa yang diucapkan hingga penempatan dekorasi di sekitar lokasi acara.
Bagi Luna Maya dan Maxime Bouttier, momen ini adalah awal dari perjalanan baru yang penuh tantangan dan kebahagiaan. Mereka berharap agar nilai-nilai spiritual yang diwariskan melalui ritual ini dapat menjadi pijakan kuat dalam membangun rumah tangga yang harmonis.