Ajang penggalangan dana tahunan yang terkenal di dunia mode, Met Gala, kembali digelar tanpa kehilangan aura mewahnya. Meskipun tantangan ekonomi global masih berlangsung, perhelatan ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung seni dan budaya melalui kontribusi finansial serta apresiasi terhadap desainer-desainer inovatif.
Pada hari Senin pertama bulan Mei, ribuan pasang mata tertuju pada acara eksklusif yang diselenggarakan oleh Costume Institute di Museum Metropolitan New York. Harga tiket individu tetap dipertahankan di angka US$75.000 atau setara Rp1,2 miliar (berdasarkan kurs Rp16.000). Sementara itu, untuk tamu yang menginginkan pengalaman lebih lengkap, paket meja penuh tersedia mulai dari US$350.000 atau sekitar Rp5,6 miliar. Namun, tidak semua peserta membayar sendiri; banyak rumah mode ternama yang menyediakan undangan gratis kepada selebritas mereka sebagai bentuk promosi kerja sama.
Tema tahun ini, "Superfine – Tailoring Black Style," menjadi sorotan penting dalam mencerminkan diversitas dan inklusi dalam industri mode. Fokus utama tema ini adalah memberikan ruang bagi desainer kulit hitam dan merayakan perkembangan busana pria, yang merupakan langkah signifikan setelah lebih dari dua puluh tahun. Janelle Monáe, salah satu panitia penyelenggara, menekankan perlunya penghargaan terhadap kontribusi kelompok minoritas dalam membangun warisan budaya dan seni dunia.
Dalam semangat solidaritas sosial, acara alternatif bernama “The Debt Gala” juga digelar di Brooklyn. Acara ini bertujuan mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat marjinal dengan menghapus utang medis mereka. Tiket masuk hanya sebesar US$35 atau sekitar Rp560 ribu, menciptakan kontras yang mencolok dengan glamour Met Gala. Kedua acara ini saling melengkapi dalam mengajak masyarakat untuk peduli terhadap isu-isu sosial dan budaya.
Pencapaian Met Gala tahun ini mencatat rekor tertinggi dengan penggalangan dana sebesar US$31 juta. Angka ini menunjukkan betapa besar dampak acara ini dalam mendukung proyek-proyek seni dan budaya. Dengan adanya kolaborasi antara dunia hiburan, bisnis, olahraga, serta politik, Met Gala telah berhasil menciptakan platform yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mendorong nilai-nilai positif seperti inklusi, persatuan, dan pengabdian kepada masyarakat luas.