Gaya Hidup
Perpanjangan Libur Lebaran dan Fasilitas untuk Pemudik
2025-03-10

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan perubahan jadwal liburan Lebaran 2025, yang sekarang akan berlangsung selama hampir tiga minggu. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa penyesuaian ini bertujuan untuk meredakan kemacetan lalu lintas dan memfasilitasi pemudik dengan lebih baik. Selain itu, Kementerian Agama juga menyiapkan berbagai fasilitas di masjid-masjid sepanjang jalur mudik untuk mendukung kebutuhan para pelancong.

Penyesuaian Jadwal Libur Lebaran

Liburan Lebaran tahun 2025 diperpanjang menjadi sekitar 20 hari, dimulai pada tanggal 21 Maret. Perubahan ini dibuat setelah pertimbangan terhadap hari-hari istimewa seperti Jumat dan Sabtu, serta upaya untuk meredakan kemacetan lalu lintas. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa penyesuaian ini bertujuan agar rentang waktu mudik lebih panjang, sehingga dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien.

Awalnya, libur Lebaran direncanakan mulai 24 Maret 2025. Namun, setelah diskusi antar sektor, tanggal tersebut dipindahkan ke 21 Maret untuk memaksimalkan durasi liburan. Dengan demikian, masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan perjalanan pulang kampung tanpa harus khawatir tentang padatnya lalu lintas. Langkah ini diharapkan dapat meredam potensi kemacetan yang sering terjadi selama musim mudik.

Fasilitas Masjid untuk Mendukung Pemudik

Kementerian Agama juga berupaya memperbaiki fasilitas di masjid-masjid sepanjang jalur mudik. Ini termasuk penyediaan air minum gratis, dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang pengisian daya handphone atau motor listrik. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan dukungan logistik kepada pemudik selama perjalanan mereka.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran masjid sebagai posko Lebaran. Dia mengajak pengurus masjid untuk mempersiapkan fasilitas-fasilitas ini agar pemudik bisa mendapatkan layanan yang lebih baik. Koordinasi antara pihak masjid dan pemerintah dilakukan untuk memastikan bahwa toilet dan area parkir di masjid siap digunakan oleh para pemudik. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan di rest area dan menciptakan kondisi yang lebih nyaman bagi para pelancong.

More Stories
see more