Seorang mantan aktor terkenal, Fahmi Bachmid, yang dikenal melalui berbagai sinetron populer, kini tengah memperjuangkan hak asuh atas dua anaknya di pengadilan. Didampingi kuasa hukumnya, ia telah mengajukan permohonan resmi kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Publik kini menantikan hasil putusan dari Majelis Hakim, yang rencananya akan dijadwalkan pada bulan April 2025.

Situasi ini semakin menarik perhatian karena adanya kemungkinan bahwa hak asuh tidak hanya diserahkan kepada satu pihak saja. Menurut Suryana, salah satu anggota tim kuasa hukum, keputusan dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan emosional kedua anak tersebut. Hal ini mencerminkan upaya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak dalam situasi perselisihan orang tua.

Kasus ini juga menjadi contoh bagaimana sistem hukum Indonesia mulai mempertimbangkan faktor-faktor tambahan selain klaim hukum masing-masing pihak. Dengan pendekatan yang lebih humanis, majelis hakim berusaha membuat keputusan yang benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik anak-anak.

Terkait dengan jadwal sidang, Suryana menyatakan bahwa tanggal pasti akan ditentukan pada pertengahan April 2025, meskipun masih ada potensi penyesuaian sesuai perkembangan situasi. “Kami berharap proses ini dapat diselesaikan dengan cara yang adil bagi semua pihak,” ungkapnya.

Masyarakat kini menunggu hasil akhir dari kasus ini dengan harapan bahwa keputusan yang diambil benar-benar memperhatikan kebutuhan emosional dan psikologis anak-anak. Dalam konteks hukum keluarga modern, kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kesejahteraan anak di tengah konflik antara orang tua.