Optimisme menghangat di pasar saham Asia-Pasifik setelah berita tentang rencana pertemuan antara pejabat keuangan Amerika Serikat dan Tiongkok. Pertemuan ini diharapkan membuka jalan untuk negosiasi terkait tarif perdagangan yang sebelumnya memicu ketegangan global. Indeks utama di Jepang, Korea Selatan, dan Australia menunjukkan kenaikan signifikan, sementara indeks Hong Kong juga menunjukkan tanda-tanda positif. Di sisi lain, pasar saham AS mengalami penurunan pada sesi sebelumnya, namun kontrak berjangka menunjukkan rebound karena antisipasi hasil baik dari pembicaraan perdagangan.
Kenaikan Pasar Didorong oleh Harapan Negosiasi Sukses
Dalam suasana penuh harapan pada musim gugur ini, pasar saham Asia-Pasifik menyambut kabar baik tentang rencana pertemuan antara Scott Bessent dari Departemen Keuangan AS dan Jamieson Greer dari Kantor Perwakilan Perdagangan AS dengan mitra mereka dari Tiongkok di Swiss minggu ini. Kedua belah pihak akan membahas isu perdagangan yang menjadi sorotan sejak Presiden Donald Trump meningkatkan tarif barang-barang Tiongkok hingga 145% beberapa waktu lalu. Langkah ini kemudian direspons oleh Tiongkok dengan memberlakukan tarif serupa pada produk-produk AS.
Bursa saham di wilayah Asia mencatat kenaikan signifikan. Nikkei 225 di Jepang naik 0,22%, Topix melonjak 0,38%, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,32%. Meskipun ada penurunan kecil pada indeks berkapitalisasi kecil seperti Kosdaq, keseluruhan sentimen pasar tetap positif. S&P/ASX 200 di Australia juga turut merasakan dorongan optimisme dengan kenaikan 0,17%. Indeks Hang Seng di Hong Kong menunjukkan tren yang lebih kuat dibandingkan penutupan terakhirnya.
Di Amerika Serikat, meskipun tiga indeks utama yaitu Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite turun pada sesi sebelumnya, harga kontrak berjangka malam hari menunjukkan rebound signifikan. Hal ini didorong oleh ekspektasi hasil positif dari pembicaraan perdagangan serta pengumuman suku bunga Federal Reserve yang akan datang.
Pasar dunia saat ini sepenuhnya fokus pada langkah-langkah yang dapat meredakan ketegangan perdagangan, termasuk pencapaian kompromi dalam diskusi Swiss kali ini.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, laporan ini memberikan gambaran bagaimana hubungan dagang internasional memiliki dampak besar pada stabilitas ekonomi global. Pertemuan antara dua raksasa ekonomi dunia ini tidak hanya mempengaruhi pasar saham regional, tetapi juga menunjukkan pentingnya dialog diplomatis dalam menjaga ketenangan pasar finansial. Bagi para investor, pelajaran ini menegaskan bahwa perubahan kebijakan perdagangan global harus dipantau dengan cermat sebagai indikator potensial untuk strategi investasi masa depan.