Industri kecantikan di Indonesia sedang berkembang dengan pesat, namun juga menghadapi berbagai rintangan signifikan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh merek lokal adalah masalah biaya produksi serta persaingan harga ketat dengan produk impor yang lebih murah. Menurut pemimpin perusahaan kosmetik lokal, material impor yang digunakan menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya menurunkan harga produk dalam negeri.
Pada kesempatan kali ini, Michella Ham, CEO dari Skin Game, menjelaskan bahwa tantangan terbesar bagi brand lokal justru berasal dari struktur biaya yang tidak kompetitif dibandingkan produk luar negeri. Material yang masih sangat bergantung pada impor membuat harga produk lokal cenderung lebih tinggi, sehingga sulit bersaing secara langsung di pasar konsumen yang lebih mempertimbangkan harga.
Selain itu, persaingan harga yang semakin sengit juga diperparah dengan adanya produk internasional yang masuk ke pasar Indonesia. Produk-produk tersebut sering kali memiliki keuntungan dalam hal pemasaran global dan skala ekonomi yang lebih besar, sehingga dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Dalam diskusi program Closing Bell di CNBC Indonesia, pembicara membahas strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan ini. Salah satu solusinya adalah meningkatkan inovasi serta mencari bahan lokal yang berkualitas tinggi sebagai alternatif pengganti impor.
Secara keseluruhan, meskipun tantangan cukup berat, peluang untuk perkembangan industri kecantikan lokal tetap terbuka lebar jika para pelaku bisnis mampu menemukan cara cerdas untuk mengoptimalkan sumber daya dan membangun kepercayaan konsumen melalui kualitas produk yang unggul.