Dalam pidato perdana di Vatikan, Paus Leo XIV menekankan nilai-nilai damai, kasih tanpa syarat, serta pentingnya persatuan manusia melalui Kristus. Ia juga menyampaikan penghormatan kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, serta ungkapan terima kasih kepada para kardinal yang memilihnya selama konklaf dua hari. Dengan nada penuh emosi, Paus Leo XIV mengajak semua orang untuk bersama-sama membangun jembatan menuju tanah air yang telah Tuhan siapkan.
Lebih lanjut, Paus baru ini menunjukkan rasa hormatnya kepada Gereja Roma dan keuskupannya di Peru dengan bahasa Spanyol. Dia berharap agar umat dapat saling mendukung dalam perjalanan spiritual mereka dan meminta doa bersama kepada Perawan Maria untuk berkat yang diberikan.
Dalam momen pertama penampilannya sebagai Penerus Petrus, Paus Leo XIV memberikan pesan kuat tentang damai dan cinta tanpa batas. Dengan nada hangat, ia menyapa umat di seluruh dunia dan mengungkapkan harapannya bahwa setiap keluarga akan merasakan kedamaian ilahi. Menyadari tantangan zaman modern, ia menegaskan bahwa Tuhan mencintai semua manusia tanpa syarat.
Berkaca pada tradisi gerejawi, Paus Leo XIV secara tulus menghormati pendahulunya, Paus Fransiskus, yang telah menjadi contoh besar dalam menyebarkan nilai-nilai kasih sayang. Ia ingin melanjutkan misi tersebut dengan membawa berkatnya sendiri kepada umat. Dalam pidatonya, Paus menegaskan bahwa umat manusia membutuhkan Kristus sebagai jembatan untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Tuhan. Melalui pesan ini, ia mendorong semua orang untuk saling membantu dalam membangun dunia yang lebih adil dan penuh kasih.
Dalam sambutan singkat namun penuh makna, Paus Leo XIV menunjukkan apresiasi mendalam kepada para kardinal yang telah memilihnya melalui proses konklaf. Ia juga mengajak seluruh umat untuk bergerak bersama dalam perjalanan spiritual menuju tujuan akhir yang telah Tuhan persiapkan. Paus tidak lupa memberikan salam khusus kepada Gereja Roma sebagai pusat kegiatan spiritual global.
Sebagai bentuk penghormatan kepada masa lalunya, Paus menggunakan bahasa Spanyol untuk menyampaikan terima kasih kepada mantan keuskupannya di Peru. Di sana, ia telah belajar banyak tentang kekuatan iman dan solidaritas komunitas. Kembali ke bahasa Italia, Paus baru ini meminta doa bersama kepada Perawan Maria agar berkat dapat turun kepada semua orang. Dengan demikian, ia menegaskan pentingnya sinergi spiritual antara Roma dan komunitas-komunitas di seluruh dunia.