Dalam turnamen bergengsi 13th World Heyball Masters Grand Final yang berlangsung di Chengdu, China, atlet biliar Indonesia terus menunjukkan performa cemerlang mereka. Dua atlet andalan, Rico Dela Wijaya dan Albert Januarta, berhasil melaju ke babak lanjutan di tengah persaingan sengit dengan para pebiliar dunia. Meskipun hanya dua dari tujuh atlet yang mampu bertahan hingga tahap ini, pencapaian tersebut tetap menjadi kabar membanggakan bagi Indonesia.

Perjalanan Menuju Kejayaan di Turnamen Dunia

Pada ajang bergengsi yang digelar dari tanggal 4 hingga 17 Mei 2025, Indonesia mengirimkan tujuh atlet terbaiknya untuk bersaing di kancah internasional. Namun, ketatnya kompetisi membuat sebagian besar harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal. Hanya Rico Dela Wijaya dan Albert Januarta yang berhasil membawa harum nama bangsa di panggung dunia.

Deputy Chairman I for Technical and Coaching PB POBSI, Imran Ibrahim, menyampaikan apresiasi atas prestasi para atlet. Menurutnya, meskipun cabang olahraga Heyball kurang populer di Tanah Air, semangat juang dan daya saing tinggi dari para atlet tetap dapat dilihat dengan jelas. Performa apik Rico Dela Wijaya, yang baru mengalami satu kekalahan, menjadi bukti nyata kemampuan luar biasa yang dimiliki atlet ini.

Berkat dedikasi dan kerja keras mereka, Rico dan Albert masih memiliki kesempatan untuk meraih hasil lebih baik dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Dengan optimisme yang tinggi, Imran berharap kedua atlet ini akan terus memberikan kejutan di kancah internasional.

Dari perspektif seorang jurnalis, kisah perjuangan Rico Dela Wijaya dan Albert Januarta adalah inspirasi besar bagi semua orang. Mereka menunjukkan bahwa tekad kuat dan kerja keras bisa membawa seseorang mencapai puncak prestasi, bahkan di bidang yang kurang dikenal oleh masyarakat luas. Bagi pembaca, cerita ini mengajarkan pentingnya keyakinan diri dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.