Berita
Prestasi Kerajaan Majapahit dalam Bidang Perdagangan dan Diplomasi
2025-04-23

Kerajaan Majapahit, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan terbesar di Nusantara pada masanya, telah mencatat sejarah gemilang dalam perdagangan internasional. Pada puncak kejayaannya, Majapahit menjadi pusat perdagangan regional dengan komoditas bernilai tinggi seperti garam, beras, rempah-rempah, dan barang-barang mewah lainnya. Catatan dari Biarawan Katolik Italia, Odorico da Pordenone, yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, mencerminkan kemegahan istana Majapahit yang dipenuhi harta karun emas dan permata. Selain itu, kerajaan ini juga menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan negara-negara tetangga, termasuk China.

Peran Majapahit tidak hanya sebagai produsen komoditas, tetapi juga sebagai perantara perdagangan antar wilayah. Pelabuhan-pelabuhan besar seperti Canggu, Surabaya, dan Tuban menjadi titik sentral pertukaran budaya dan ekonomi, memperkuat posisinya sebagai poros perdagangan global. Kebijakan diplomasi dan strategi ekonomi yang bijaksana membantu menjaga dominasi Majapahit di kancah internasional hingga masa-masa berikutnya.

Majapahit: Kekuatan Ekonomi yang Dominan

Kerajaan Majapahit tumbuh pesat menjadi raksasa ekonomi di Asia Tenggara melalui produksi dan perdagangan komoditas bernilai tinggi. Negara ini berhasil mengeksploitasi sumber daya alamnya dengan efektif, menciptakan jaringan dagang yang luas bersama mitra internasional seperti China, Siam, Champa, dan Kamboja. Produk-produk unggulan seperti cengkeh, pala, kayu cendana, dan rempah-rempah lainnya sangat diminati di pasar internasional.

Keberhasilan Majapahit dalam bidang perdagangan tidak lepas dari dukungan pelabuhan-pelabuhan strategis di wilayahnya. Kota-kota seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban berfungsi sebagai pusat distribusi barang dagangan serta tempat bertemunya para pedagang dari berbagai penjuru dunia. Meskipun tidak memiliki dominasi absolut atas jalur laut seperti Sriwijaya, Majapahit tetap berhasil membangun reputasi sebagai penghubung perdagangan regional yang andal. Dengan strategi ekonomi yang terbuka dan inklusif, kerajaan ini dapat mempertahankan eksistensinya sebagai kekuatan dagang yang disegani selama beberapa abad.

Hubungan Diplomatik dan Warisan Sejarah Majapahit

Tidak hanya bergantung pada perdagangan, Majapahit juga memperluas pengaruhnya melalui hubungan diplomatik yang kuat. Dalam rentang waktu antara tahun 1370 hingga 1381, kerajaan ini mengirimkan utusan resmi ke China untuk memperkuat kemitraan perdagangan dan diplomasi. Hal ini mencerminkan visi kebijakan luar negeri Majapahit yang cerdas dan proaktif dalam menjaga stabilitas regional.

Warisan sejarah Majapahit masih relevan hingga saat ini, baik sebagai contoh kesuksesan perdagangan maupun sebagai bukti kejayaan Nusantara di era lampau. Kebijakan diplomasi dan ekonomi yang diterapkan oleh Majapahit menjadi fondasi penting bagi pemahaman sejarah ekonomi Indonesia yang dinamis. Melalui catatan-catatan sejarah seperti yang dilaporkan oleh Odorico da Pordenone, kita dapat menyaksikan betapa megahnya istana Majapahit serta bagaimana kerajaan ini memperkenalkan Nusantara kepada dunia sebagai pusat perdagangan global. Keberhasilan Majapahit dalam membangun jaringan perdagangan dan diplomasi memberikan inspirasi bagi generasi modern untuk belajar dari sejarah agar dapat merancang masa depan yang lebih baik.

More Stories
see more