Seorang tokoh penting dalam kepolisian Indonesia, Irjen Mukti Juharsa, baru-baru ini resmi mendapatkan promosi pangkat. Mantan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri tersebut kini naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen). Kenaikan ini diumumkan dalam sebuah upacara yang berlangsung pada akhir pekan lalu. Selain Mukti, sebanyak 37 perwira lainnya juga menerima promosi dari pimpinan tertinggi Kepolisian Nasional, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Promosi ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka selama bertugas. Setelah promosi, Mukti akan menempati posisi strategis sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat 1 Sespim Lemdiklat Polri.
Pada hari Minggu tanggal 30 Mei 2025, seorang petinggi polisi diberi amanah baru setelah mendapat kenaikan pangkat. Dalam sebuah upacara resmi yang diadakan oleh institusi kepolisian, Brigadir Jenderal Mukti Juharsa resmi diangkat menjadi Inspektur Jenderal. Kenaikan pangkat ini mencerminkan apresiasi atas kontribusi besar yang telah diberikan kepada institusi, terutama dalam pemberantasan perdagangan narkotika. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa promosi ini adalah bentuk penghargaan kepada para anggota yang memiliki komitmen tinggi terhadap tugas.
Mukti Juharsa sendiri telah dikenal luas karena kepemimpinannya dalam membongkar berbagai jaringan bandar narkotika besar baik lokal maupun internasional. Salah satu kasus terbesarnya melibatkan jaringan internasional yang dipimpin Fredy Pratama. Penangkapan ini mengungkapkan jumlah sabu yang sangat besar serta aset senilai ratusan miliar rupiah milik pelaku. Dengan usaha ini, Mukti berhasil mematahkan rantai distribusi narkotika di lebih dari separuh wilayah Indonesia.
Tidak hanya itu, pada periode Mei 2024, Mukti juga berhasil mengungkap operasi ilegal laboratorium produksi ganja hidroponik di Bali. Laboratorium tersebut dijalankan oleh kelompok asing yang menggunakan teknologi maju untuk memproduksi narkotika. Modus operandi mereka termasuk penggunaan kode unik di jalanan serta pemasaran melalui forum gelap di internet. Penangkapan ini tidak hanya memastikan penangkapan semua pelaku tetapi juga menggagalkan rencana ekspansi operasi tersebut ke wilayah lain di Indonesia.
Dengan rekam jejak yang gemilang, Mukti siap memulai babak baru dalam karier kepolisian. Posisinya sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri akan diserahkan kepada penggantinya, Brigadir Jenderal Eko Hadi Santoso. Di posisi barunya sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat 1 Sespim Lemdiklat Polri, Mukti diharapkan dapat melanjutkan sumbangsihnya dengan memberikan pembinaan kepada generasi penerus di bidang penegakan hukum.
Berkat pencapaian luar biasa selama masa jabatannya, Irjen Mukti Juharsa telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang visioner dalam menghadapi tantangan keamanan nasional. Dengan promosi ini, ia diharapkan dapat terus menginspirasi rekan-rekannya dan memperkuat fondasi profesionalisme dalam tubuh kepolisian Indonesia. Keberhasilannya membongkar berbagai jaringan narkotika internasional menjadi bukti nyata tentang efektivitas strategi dan kerja keras yang dilakukan bersama timnya.