Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia baru-baru ini menjadi sorotan setelah mencatat penurunan signifikan hingga di bawah level 6.000. Kondisi tersebut mendorong pertemuan antara Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bersama para pemangku kepentingan pasar modal lokal guna membahas tantangan yang dihadapi. Luhut Binsar Pandjaitan, selaku anggota DEN, menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam merumuskan solusi strategis untuk memperbaiki ekosistem investasi nasional.

Ketika IHSG sempat menyentuh posisi terendah pada perdagangan awal bulan ini, ketegangan investor semakin meningkat akibat volatilitas global dan ketidakpastian geopolitik. Dalam situasi seperti itu, Luhut mengambil langkah konkret dengan mengadakan diskusi langsung bersama para pelaku pasar. Ditemani oleh mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, ia berupaya mendengarkan keluhan serta masukan dari pihak yang telah lama menjadi motor penggerak ekonomi domestik.

Dalam unggahan media sosialnya, Luhut menyatakan bahwa tantangan daya saing Indonesia sebagai pasar emerging market perlu ditangani secara menyeluruh. Ia juga menyoroti pentingnya deregulasi dan penyederhanaan aturan untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi para investor. "Kita harus jujur melihat kenyataan bahwa persaingan global saat ini sangat sengit. Oleh karena itu, reformasi struktural adalah langkah wajib," tulisnya.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa komitmen pemerintah terhadap deregulasi bukan hanya sekadar niat baik tetapi juga harus didukung dengan dialog yang transparan dan inklusif. Menurutnya, kebijakan efektif hanya dapat dicapai jika ada kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku pasar. "Setiap masukan yang kami terima hari ini akan disampaikan kepada Presiden, karena pembangunan ekonomi adalah tanggung jawab kita semua," ucapnya.

Langkah-langkah yang diambil oleh DEN diharapkan dapat menjadi pijakan kuat untuk mengembalikan kepercayaan investor. Melalui pendekatan komunikasi yang terbuka dan regulasi yang lebih sederhana, Indonesia bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi yang menarik di kancah internasional. Dengan dukungan dari semua pihak, harapan besar terletak pada kemampuan bangsa untuk mengatasi segala rintangan dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.