Perusahaan makanan ringan ternama, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk., telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO). Perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,042 triliun dengan menjual 854.448.900 sahamnya. Peningkatan nilai saham tercatat pada perdagangan pertamanya. Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan mendukung rencana ekspansi bisnis ke pasar global serta domestik.
Dengan keberhasilan IPO, perusahaan berencana menggunakan dana segar untuk mendukung proyek-proyek strategis. Fokus utama adalah pembangunan fasilitas produksi baru di Nganjuk, Jawa Timur, yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional. Selain itu, Yayasan Yupi juga menargetkan pengembangan jaringan distribusi di pasar internasional.
Selaras dengan visi perusahaan, langkah ekspansi ini dirancang untuk memperkuat dominasi pasar dalam negeri sekaligus membuka peluang penetrasi di pasar global. Direktur Utama Yupi, Yohanes Teja, optimistis bahwa investasi ini akan menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan ke depannya. Dengan infrastruktur produksi yang lebih modern dan jaringan distribusi yang lebih luas, Yupi siap bersaing di tingkat internasional.
Untuk memastikan keberhasilan proses IPO, Yupi bekerja sama dengan beberapa institusi keuangan ternama seperti CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan OCBC Sekuritas Indonesia. Kemitraan ini memberikan dukungan teknis dan finansial yang kuat selama tahap emisi saham.
Kolaborasi tersebut memainkan peran penting dalam menjamin kelancaran pelaksanaan IPO. CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara OCBC Sekuritas Indonesia berfungsi sebagai penjamin emisi efek. Keberadaan mitra-mitra strategis ini memungkinkan Yupi untuk mengoptimalkan hasil dari IPO dan meraih kepercayaan investor di pasar modal Indonesia.