Upaya pengelolaan arus lalu lintas dilakukan dengan menerapkan sistem buka-tutup situasional di Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed menuju Cikampek. Kebijakan ini diambil sebagai tanggapan atas kepadatan kendaraan yang terjadi pada titik pertemuan antara off ramp Tol MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek lama, tepatnya di kilometer 48. Berdasarkan informasi dari PT Jasa Marga Transjawa Tol, langkah ini diperlukan untuk mengurangi risiko kemacetan berkepanjangan.
Karena penutupan sementara ini, pengguna jalan dianjurkan mencari jalur alternatif melalui Tol Jakarta-Cikampek lama. Akses masuk dari beberapa titik strategis seperti Kalimalang, Jatiasih, dan Tol Jakarta-Cikampek Km 10 arah Cikampek ditutup secara periodik hingga kondisi lalu lintas membaik. "Sistem ini akan kembali normal begitu volume kendaraan menurun," ujar Ria Marlinda Paallo dari PT JJC dalam pernyataannya. Pengguna jalan diminta untuk tetap waspada selama proses transisi ini.
Pengaturan lalu lintas seperti ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara pengelola infrastruktur dan pihak berwenang dalam menjaga kelancaran transportasi. Selain itu, kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi aturan serta menjaga kondisi kendaraan menjadi kunci utama agar situasi tetap aman dan tertib. Dengan sikap proaktif dan disiplin, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kepadatan lalu lintas.