Pada hari ketiga Lebaran, Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat mulai dipadati oleh penumpang kereta api yang kembali dari kampung halaman mereka. Banyak warga memutuskan untuk pulang lebih awal demi menghindari kepadatan arus balik dan karena cuti Lebaran telah berakhir. Selain itu, beberapa pemudik juga masih terlihat melakukan perjalanan ke kampung halamannya.
Kepadatan penumpang mulai meningkat sejak dini hari, dengan jumlah yang diperkirakan terus bertambah seiring berakhirnya masa libur. Salah satu alasan utama pemudik memilih kembali lebih awal adalah untuk menghindari kemacetan serta mempersiapkan diri untuk kembali bekerja.
Banyak pemudik memilih untuk kembali ke Jakarta lebih awal sebagai strategi untuk menghindari situasi padat selama musim arus balik. Cuti Lebaran yang sudah habis menjadi faktor penting bagi mereka yang harus kembali bekerja. Hal ini menyebabkan peningkatan signifikan pada jumlah penumpang KA di Stasiun Pasar Senen sejak pagi hari.
Selain alasan profesional, para pemudik juga mencoba menghindari risiko macet akibat lonjakan penumpang yang biasanya terjadi menjelang penghujung masa cuti. Laely, salah satu warga dari Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa ia memilih untuk kembali lebih awal guna menyiapkan segala sesuatu untuk rutinitas harian setelah liburan. Keputusan ini diyakini dapat membantu mengurangi tekanan mental saat menghadapi kondisi jalan yang penuh sesak.
Stasiun Pasar Senen tidak hanya sibuk dengan para pemudik yang kembali ke Jakarta, tetapi juga dengan mereka yang baru saja memulai perjalanan ke kampung halaman. Meskipun mayoritas penumpang sedang dalam proses kepulangan, ada juga kelompok yang memanfaatkan kesempatan untuk berangkat ke daerah asal mereka.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa suasana di stasiun sangat ramai sejak dini hari. Penumpang tampak sibuk mengurus tiket dan barang bawaan mereka. Beberapa antrean panjang terbentuk di loket pembelian tiket, namun manajemen stasiun tampak siap dengan penambahan petugas untuk membantu mengatur kelancaran proses. Situasi ini mencerminkan dinamika mobilitas masyarakat yang terjadi selama periode Lebaran.