Pada perhelatan World Expo di Osaka, sebuah proyek unik dicanangkan di Jepang. Bandara Oita di Prefektur Oita berubah nama menjadi Bandara Oita Hello Kitty selama periode acara tersebut. Proyek ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan memadukan ikon populer Jepang, Hello Kitty, dengan fasilitas bandara modern. Dekorasi yang penuh karakter Sanrio dan pengalaman wisata tambahan menjadi daya tarik utama tempat ini.

Inovasi Bandara Oita Hello Kitty dalam Menghadirkan Pengalaman Wisata Baru

Dalam rangkaian upaya untuk mempromosikan budaya populer Jepang, Bandara Oita resmi berganti nama menjadi Bandara Oita Hello Kitty pada tanggal 13 April 2025. Perubahan ini akan berlangsung hingga akhir gelaran Expo 2025 di Osaka pada bulan Oktober tahun yang sama. Acara peresmian dilakukan secara meriah dengan kehadiran karakter ikonik seperti Hello Kitty, My Melody, serta Kuromi.

Lokasi bandara yang terletak di Kunisaki, Prefektur Oita, kini dipercantik dengan dekorasi interior dan eksterior bertemakan karakter Sanrio. Mulai dari papan tanda besar hingga area kedatangan internasional, semuanya dirancang untuk memberikan kesan menggemaskan kepada para penumpang. Salah satu atraksi menarik adalah spot foto khusus di mana pengunjung dapat berfoto bersama karakter dalam ember mandi besar, mencerminkan tradisi spa lokal di wilayah Oita.

Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati layanan eksklusif seperti label bagasi bertema Sanrio dan koleksi suvenir unik di toko bandara. Barang-barang ini meliputi gantungan kunci, kaos, aksesori transparan, hingga camilan lezat. Untuk meningkatkan pengalaman wisata, rute bus baru telah diperkenalkan menuju Harmonyland, taman hiburan bertemakan karakter Sanrio yang terletak sekitar satu jam perjalanan dari bandara.

Wilayah Oita sendiri dikenal sebagai destinasi wisata populer karena pesona alamnya, termasuk sumber air panas atau onsen yang legendaris.

Dari perspektif jurnalis, inisiatif ini menunjukkan betapa kreativitas dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur umum untuk mendorong pariwisata. Pendekatan serupa bisa dijadikan inspirasi bagi negara lain dalam membangun identitas wisata yang lebih personal dan menarik bagi kalangan internasional.