Gaya Hidup
Pengalaman Mandi di Hindia Belanda: Daya Tarik Wisata Eropa Abad Ke-19
2025-05-03

Mandi, aktivitas yang mungkin dianggap sepele oleh banyak orang, ternyata pernah menjadi sebuah pengalaman unik bagi wisatawan Eropa pada masa lalu. Dalam konteks historis, kebiasaan mandi di negara tropis seperti Indonesia memiliki nilai budaya dan sosial yang menarik bagi para pelancong dari benua lain. Orang-orang Eropa yang tinggal di wilayah beriklim dingin atau subtropis sering kali jarang mandi karena tubuh mereka tidak mudah berkeringat.

Berbeda dengan kehidupan sehari-hari di tanah airnya, ketika mengunjungi Hindia Belanda, orang-orang Eropa harus beradaptasi dengan panas yang menyengat. Ini memaksa mereka untuk mencari cara agar tetap segar di tengah cuaca ekstrem. Menurut catatan sejarawan Achmad Sunjayadi dalam bukunya "Pariwisata di Hindia-Belanda 1891-1942", para pelancong Eropa abad ke-19 sangat terkesan dengan tradisi mandi di daerah tropis. Mereka bahkan menjadikan aktivitas ini sebagai bagian penting dari liburan mereka. Hotel de l’Univers di Batavia (sekarang Jakarta) adalah salah satu tempat yang memanfaatkan minat ini dengan memberikan paket lengkap yang mencakup makan siang, istirahat, hingga sesi mandi.

Dengan semangat inovatif, Hotel de l’Univers tidak hanya menawarkan tempat tidur kepada tamu-tamunya, tetapi juga pengalaman budaya yang autentik. Para tamu diajak untuk merasakan suasana asli Hindia Belanda, mulai dari menikmati hidangan tradisional hingga belajar cara mandi ala lokal. Aktivitas mandi yang awalnya dianggap eksotis oleh para wisatawan Eropa, lambat laun menjadi daya tarik tersendiri. Budaya lokal yang dipadukan dengan kebutuhan dasar manusia ini menciptakan hubungan harmonis antara tradisi dan modernitas, membuktikan bahwa setiap kebiasaan memiliki cerita dan makna mendalam.

Seiring perkembangan zaman, kita dapat melihat bahwa interaksi budaya antarbangsa telah membawa banyak manfaat positif. Pengalaman mandi yang awalnya dianggap aneh bagi orang Eropa kini menjadi simbol adaptasi dan toleransi terhadap perbedaan. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu terbuka terhadap hal baru dan menghargai keberagaman yang ada di dunia ini. Melalui pemahaman akan sejarah, kita bisa belajar untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan saling menghormati.

more stories
See more